BERI DENGAN KASIH


Kalau berbicara mengenai KASIH, terlalu banyak orang piawai menerangkannya.

Tetapi apakah KASIH itu memang dimiliki dan diaplikasikan dalam hidup sehari-hari? Itu soal lain.

Karena kalau KASIH benar-benar menjadi dasar untuk berpikir, bersikap, bertindak, maka sebenarnya tidak akan ada lagi perbedaan, keserakahan, perselisihan, perceraian, tawuran, kerusuhan, penjarahan, pembunuhan, bahkan kemiskinan...

---

Kalau kita mempunyai KASIH, kita tidak akan bertikai, terpecah; namun akan bersikap adil dan berani berkata jujur.

Kitab Injil dengan jelas memperlihatkan bahwa bangsawan, bahkan rohaniawan sekalipun belum tentu memiliki kasih, malah orang Samaria yang merupakan kaum yang terpinggirkan justru dapat mendemonstrasikan KASIH.

Orang Samaria menunjukkan belas kasihan dengan tidak memandang etnis dan latar belakang orang yang ditolong, tidak peduli orang itu darimana, agamanya apa, apa status sosialnya, ia hanya melihat ada orang yang tengah meregang nyawa, membutuhkan pertolongan...

---

Sesungguhnya, KASIH memampukan kita melakukan apa yang Tuhan kehendaki, menyatakan kepedulian di tengah dunia yang KASIH-nya semakin dingin.

Apakah kita memiliki KASIH? Ataukah kita hanya fasih menyebutnya tanpa pernah melakukannya? Marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran...

---

BENIH adalah bentuk baru kepedulian Anda terhadap sesama.

BENIH mengajak Anda untuk memberi dengan kasih. BENIH memberi arti lebih bagi pemberian Anda.

Bagi mereka yang egois, BENIH adalah usaha yang mustahil ditekuni, namun bagi Anda yang peduli, BENIH memberikan hasil nyata dari kepedulian Anda. Pilihan di tangan Anda!

HAKEKAT HIDUP


Mobil mahal bukan jaminan keselamatan. Menyetir dengan hati-hati dan sabar, itulah kunci keselamatan.

Membawa selusin bodyguard bukan jaminan keamanan. Rendah hati, ramah dan tidak mencari musuh, itulah kunci keamanan.

Obat dan vitamin bukan jaminan hidup sehat. Jaga mulut, istirahat cukup  dan olah raga yang teratur, itulah kunci hidup sehat.

Rumah mewah bukan jaminan keluarga bahagia. Saling mengasihi, menghormati dan memaafkan, itulah kunci keluarga bahagia.

Gaji tinggi bukan jaminan kepuasan hidup. Bersyukur, hemat dan saling menyayangi berkah, itulah kunci kepuasan hidup.

Pangkat tinggi bukan jaminan hidup terhormat. Jujur, punya kredibilitas dan disiplin, itulah kunci hidup terhormat.

Hidup berfoya-foya bukan jaminan banyak sahabat. Setia kawan, bijaksana, solidaritas, suka menolong, itulah kunci banyak sahabat.

Kosmetik bukan jaminan kecantikan. Semangat, kasih, ceria, ramah dan senyuman, itulah kunci kecantikan.

Satpam dan tembok rumah yang kokoh bukan jaminan hidup tenang. Hati yang damai, kasih dan bebas tiada keserakahan dan kebencian, itulah kunci ketenangan dan rasa aman.

Hidup kita itu sebaiknya ibarat 'jam dinding'. Dilihat orang atau tidak ia tetap mendenting. Dihargai orang atau tidak ia tetap berputar.

KELEBIHAN SATU CARA ATAU SATU ALASAN?


Orang yang sukses selalu kelebihan satu cara, orang yang gagal selalu kelebihan satu alasan.

Dalam memperjuangkan apa yang kita impikan, perjalanan kadang tidak semulus seperti yang kita rencanakan. Tidak semudah seperti yang kita harapkan. Selalu saja ada hambatan, kesulitan, gangguan, kekeliruan, bahkan mungkin menemui kegagalan.

Apa bedanya antara orang sukses dengan orang gagal dalam menghadapi kondisi demikian?

Bedanya pada cara masing-masing menyikapi aral yang ada di hadapannya. Bedanya ada pada sikap mental mereka dalam melihat masalah tersebut. Bedanya pada siapa yang bermental pemenang dan siapa yang bermental pecundang.

The looser atau orang gagal, jika dihantam kesulitan, mereka selalu bisa membuat 1001 alasan mengapa dia gagal. Dalih itu muncul silih berganti, seakan tiada habisnya! Dia selalu bisa menemukan alasan mengapa dia gagal. Dan hampir semuanya menunjuk dan menyalahkan pihak di luar dirinya. Itulah mental pecundang. Jelas, orang gagal selalu kelebihan satu alasan.

Sebaliknya, the winner atau pemenang jika dihadapkan pada rintangan, halangan, kesulitan, bahkan kegagalan, akan melihat ke dalam terlebih dahulu, melakukan introspeksi diri. Dia akan mencari penyebabnya dari dalam, menilai dan mencari kekurangan/kesalahan dari apa yang menjadi penyebab timbulnya masalah dan kegagalan.

Jika penyebabnya ditemukan, dia akan mencari cara untuk memperbaikinya. Itulah sebabnya, orang sukses terus bertambah sukses. Memang, orang sukses selalu kelebihan satu cara.

Seperti pepatah yang similar dalam bahasa Inggris mengatakan "The winner sees an answer for every problem. The looser sees the problem in every answer". Seorang pemenang selalu melihat sebuah jawaban di setiap masalah, sedangkan seorang pecundang melihat sebuah masalah di setiap jawaban.

Bagi saya, kesuksesan sejati adalah akumulasi dari kegagalan-kegagalan kecil yang mampu kita atasi. Sehingga halangan, kesulitan, kegagalan justru merupakan sarana terbaik dalam melatih dan mematangkan mental kita.

Biar kita dapat memastikan bahwa kita selalu kelebihan satu cara, bukan kelebihan satu alasan.

ENJOY YOUR LIFE AND EXPAND!


Uang yang sudah hilang dapat dicari kembali, tetapi waktu yang berlalu tidak dapat dibeli kembali.

Sahabat, Apakah Anda menikmati hidup Anda? Apakah hidup Anda benar-benar diisi oleh kegiatan-kegiatan yang membawa dampak baik bagi hidup Anda sendiri?

Banyak orang menghabiskan hidupnya dengan hal-hal tidak penting, misalnya nonton TV berlebihan, tidur berlebihan atau kerja berlebihan dan waktu berlalu begitu saja.

Dan coba tebak, orang-orang seperti itu pada masa-masa tuanya menjadi orang yang sangat menyedihkan. Kalau Anda tidak percaya, coba saja wawancara beberapa orang tua yang menyedihkan, tanyakan bagaimana mereka menghabiskan masa muda mereka.

Tanya juga orang tua yang happy go lucky dan menikmati masa tuanya, apa yang mereka lakukan di masa muda.

Sahabat, hari ini saya mau mengajak Anda untuk membuat hidup Anda lebih hidup. Lakukan apa yang Anda benar-benar sukai, dan nikmatilah.

Bermainlah lebih sering dengan anak-anak Anda. Percayalah, anak Anda akan mengingatnya sampai dia tua!

Berkencanlah dengan istri/suami Anda setiap minggu. Bercengkramalah seperti saat Anda berpacaran. Ini adalah salah satu resep keluarga harmonis. Love your spouse!

Lakukan apa yang benar-benar menjadi hasrat Anda. Anda suka bernyanyi? Benyanyilah! Anda suka memasak? Memasaklah! Ini adalah bagian terbaik, kan?

Bergaulah dengan teman-teman Anda. Hubungan yang baik dengan teman-teman Anda adalah berkat yang luar biasa!

Berikan waktu, minimal seminggu sekali untuk dihabiskan dengan orang tua Anda. Ajak mereka berkencan! Ngobrollah dengan mereka, bercandalah dengan mereka. Mereka juga melakukan itu ketika Anda kecil.

Berliburlah! Tidak perlu yang mahal-mahal kok. Yang penting, Anda menikmatinya. Entah itu pinggiran kota, pegunungan, pantai, dll.

Berhentilah mengatakan Anda tidak punya waktu! Karena anda punya! Yang perlu Anda lakukan adalah mengatur 24 jam yang diberikan Tuhan sedemikian rupa untuk melakukan hal-hal yang membuat Anda benar-benar bahagia. Keluarlah dari rutinitas Anda!

Meminjam slogan salah satu iklan motor:
I'm enjoying my life. What about you?

Enjoy your life and expand!

HIDUP ADALAH PROSES


Kita pernah dilukai dan mungkin pernah melukai, tapi karena itu kita belajar tentang bagaimana cara menghargai, menerima, berkorban dan memperhatikan.

Kita pernah dibohongi dan mungkin pernah membohongi, tapi dari situ kita belajar tentang kejujuran.

Andaikan kita tidak pernah melakukan kesalahan dalam hidup ini, mungkin kita tidak pernah belajar arti diri meminta maaf dan member maaf.

Setiap waktu yang telah kita habiskan dalam hidup ini, tidak akan terulang kembali. Namun ada satu hal yang masih tetap bisa kita lakukan, yaitu belajar dari masa lalu untuk hari esok yang lebih baik.

Hidup adalah proses, hidup adalah belajar.
Tanpa ada batas umur, tanpa ada kata tua.

Jatuh, berdiri lagi. Kalah, mencoba lagi. Gagal, bangkit lagi, sampai Tuhan berkata: “Waktunya pulang.”

TINGGAL SELANGKAH LAGI


Mungkin selama ini kita sudah merasa lelah dan jenuh berdoa untuk permasalahan yang kita hadapi. Sepertinya lutut sudah lecet-lecet karena sudah sekian lama bertelut, suara juga sudah mulai parau karena sudah terlalu sering berteriak kepada-Nya dan air mata serasa sudah mengering karena sudah terkuras meratap di hadapan-Nya.

Namun sepertinya jawaban doa tidak pernah kunjung tiba. Sesungguhnya Tuhan bukan tidak peduli atau tidak mendengarkan doa-doa kita, tetapi dia ingin melihat sampai sejauh mana kita serius dan setia dalam menantikan jawaban doa itu.

Karena suatu jawaban doa yang dahsyat bukan seperti barang murahan atau makanan instant yang mudah disajikan, tetapi jawaban doa yang spektakuler membutuhkan 'harga' yang pantas untuk dibayar. Jika kita berdoa dengan penuh kerendahan hati dan setia menanti jawaban Tuhan, maka apa yang menjadi 'hak' kita pasti akan diberikan-Nya kepada kita.

So, tetaplah berdoa!

KEYAKINAN

Sebuah kapal dibuat untuk berada di tengah lautan dan bukan hanya diam di dermaga.

Demikian juga manusia diciptakan untuk mengarungi kehidupan dan bukan berdiam dan menunggu kehidupan ini berakhir.

Di dalam mengarungi kehidupan akan banyak ombak dan mungkin badai yang akan dihadapi, tapi itulah seni dari kehidupan. Teruslah kembangkan layar dan nikmati perjalanan kita hingga sampai ke tujuan.

Di dalam kehidupan jangan takut jatuh dan salah, setiap kesalahan yang pernah kita lakukan adalah bagian dari proses pembentukan kepribadian. Jangan selalu menyesali semua kesalahan, tapi jangan ulangi kesalahan. Sesalilah jika semua itu tidak berdampak adanya perubahan.

Mendung diciptakan bukan untuk membuat langit gelap, tapi ia hadir untuk memberi kabar gembira akan sejuknya air hujan yang akan turun.

Luka bukan hanya semata untuk membuat kita tersiksa, tapi ia tercipta, agar kita tersadar bahwa kita hanyalah ”manusia biasa”.

Genggam teguh ”keyakinan”, jangan pernah dilepaskan. Indahnya kehidupan bukan terletak dari banyaknya harta maupun kesenangan, tapi terletak pada hubunganmu dengan Tuhan, sehingga engkau selalu bersyukur untuk satu perkara… Bahwa Tuhan itu baik. Bahwasanya untuk selamanya kasih setia-Nya.

ORANG YANG KITA CINTAI


Kita tidak tahu laut itu seberapa dalam, tapi kita harus tahu seberapa dalam kita mengenal orang yang kita cintai.

Kita tidak tahu langit itu seberapa tinggi, tapi kita harus tahu seberapa tinggi kita menghargai orang yang kita cintai.

Kita tidak tahu bulan itu seberapa indah, tapi kita harus tahu seberapa indah masa-masa yang telah kita lewati dengan orang yang kita cintai.

Kita tidak tahu bintang itu seberapa banyak, tapi kita harus tahu seberapa banyak perhatian yang kita berikan untuk orang yang kita cintai.

Kita tidak tahu angkasa itu seberapa luas, tapi kita harus tahu seberapa luas kita mengerti orang yang kita cintai.

Kita tidak harus mencintai seseorang yang sempurna, tapi kita harus mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.

Bukan karena ia sempurna, tapi karena ia dapat menyempurnakan hidup kita. Bukan karena ia indah, tapi karena ia dapat membuat segalanya menjadi indah untuk kita. Cintailah orang apa adanya, bukan karena ada apanya.

TUHAN PALING TAHU YANG TERBAIK


Ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yang sangat cantik dan gagah. Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu dan menawarkan harga yang sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-temannya menyayangkan dan mengejek dia karena tidak menjual kudanya itu.

Keesokan harinya, kuda itu hilang dari kandangnya, maka teman-temannya berkata: "Sungguh jelek nasibmu, padahal kalo kemarin dijual kamu kaya, sekarang kudamu sudah hilang." Si petani miskin hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-temannya berkata : "Wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan." Si petani hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, anak si petani yang sedang melatih kuda-kuda baru mereka, terjatuh dan kakinya patah. Teman-temannya berkata : "Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah.” Si petani tetap diam tanpa komentar.

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu. Semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali si anak petani karena tidak bisa berjalan. Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis : "Beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami!"

Si petani kemudian berkomentar : "Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri dan terimalah keadaan yang terjadi saat ini! Apa yang kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk hari esok. Apa yang buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok. Yang pasti, Tuhan paling tahu yang terbaik buat kita. Bagian kita adalah mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Tuhan di dalam hidup kita."

BEBASKAN DIRI DARI SAKIT-PENYAKIT



Mari periksa penyakit masing-masing, termasuk yang manakah Anda?

Tahukah Anda, ternyata apabila kita MARAH selama 5 menit saja, imunitas sistem tubuh kita akan DEPRESI 6 jam.

Dendam, menyimpan kepahitan, imunitas tubuh kita mati. Di situlah bermula awal segala penyakit, STRESS, KOLESTEROL TINGGI, PEMICU DARAH TINGGI, JANTUNG, RHEUMATIK, ARTHRITIS, STROKE (PERDARAHAN/PENYUMBATAN PEMBULUH DARAH).

Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN.

Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.

Jika MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).

Jika sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH.

Jika suka nge-GOSIP, maka kita akan sering menghayal dan mulut ingin mengunyah terus dan akan mengakibatkan KEGEMUKAN.

Jika sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL.

Jika suka NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).

Jika kita mudah EMOSI dan cenderung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.

Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.

Jika sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES.

Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (memori dan kontrol fungsi tubuh berkurang).

Jika sering BERSEDIH dan merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih).

Mari kita selalu BERSYUKUR atas segala perkara yang telah terjadi, karena dengan bersyukur, maka hati menjadi GEMBIRA dan menimbulkan ENERGI POSITIF dalam tubuh untuk mengusir segala penyakit-penyakit tersebut di atas. Ingat, HATI yang GEMBIRA adalah OBAT.

Sumber:
Buku "The Healing and Disease"