MASALAH?


Bukanlah masalah jika tidak dipermasalahkan.

Bukanlah masalah tapi cara memandangnya itulah masalah yang sebenarnya.

Ada bukan untuk melemahkan, tapi untuk mendewasakan dan menguatkan.

Itu seperti api yang memanaskan emas, semakin panas akan semakin murni emasnya.

Adalah salah satu bukti kehidupan karena hanya orang mati yang tidak punya masalah.

Adalah jalan utama menuju kebijaksanaan karena kebijaksanaan tidak akan terbukti tanpa masalah.

Merupakan jalan tercepat menuju kesuksesan.

Merupakan guru terbaik yang pernah ada dalam kehidupan.

Itu ibarat sebuah pertandingan yang harus dimenangkan.

Adalah alat untuk menguji potensi kita.

Sesungguhnya hidup Anda tidak ada masalah, hanya pikiran Anda yang terus mencari masalah.

HATIMU ADALAH DUNIAMU


Jika hati Anda sempit,
dunia akan menjadi sempit
Jika hati Anda lapang,
dunia akan menjadi lapang

Hati Anda adalah dunia Anda.
Jika hati Anda sumpek,
penuh sesak dengan masalah,
maka dunia Anda akan menjadi
sumpek, sempit dan penuh masalah

Walaupun dunia luas,
Anda tidak akan merasakan luasnya
Walaupun jalan-jalan lebar tanpa rintangan,
Anda tidak akan merasakan kebebasan

Walaupun mentari bersinar terang,
namun Anda akan melihat kegelapan dimana-mana

Walaupun alam damai, danau hening,
air telaga mengalir tenang,
namun yang Anda rasakan adalah
kekalutan dan kekacauan

Walaupun cuaca dingin, angin berhembus sejuk,
namun Anda merasa gerah dan panas

Jika hati bermasalah, dunia menjadi kecil
Jika hati damai, ranjang sempit pun lapang bagai dunia

Sesungguhnya dunia besar dan luas,
masalahnya hanya hati Anda yang belum lapang

Sesungguhnya dunia bebas leluasa,
hanya Anda yang belum mau
melepaskan belenggu dalam hati Anda

KEBAHAGIAAN


Anda berbahagia bukan karena
Anda sudah sampai di kebahagiaan.

Anda berbahagia karena Anda setia
memelihara kebaikan dalam diri Anda.

Tapi…

Kebahagiaan bukanlah sebuah keadaan
yang bebas dari kesedihan.

Jiwa yang baik akan tetap mampu
merasakan kebahagiaan
bahkan di dalam kesedihan,
jika dia tetap memelihara kebaikan
dalam kata-katanya,
dan dalam perilakunya,
bahkan kepada yang menjahatinya.

Peliharalah kebaikan hati Anda
mulai dari sekarang!

JALAN YANG TIDAK KU TEMPUH


Dua jalan bercabang dalam remang hutan kehidupan
Dan sayang aku tidak bisa menempuh keduanya
Dan sebagai pengembara, aku berdiri lama
Dan memandang ke satu jalan sejauh aku bisa
Ke mana kelokannya mengarah di balik semak belukar

Kemudian aku memandang yang satunya, sama bagusnya
Dan mungkin malah lebih bagus
Karena jalan itu segar dan mengundang
Meskipun tapak yang telah melewatinya
Juga telah merundukkan rerumputannya

Dan pagi itu keduanya sama-sama membentang
Di bawah hamparan dedaunan rontok yang belum terusik
Oh, kusimpan jalan pertama untuk kali lain!
Meski tahu semua jalan berkaitan,
Aku ragu akan pernah kembali.

Aku akan menuturkannya sambil mendesah
Suatu saat berabad-abad mendatang
Dua jalan bercabang di hutan, dan aku...
Aku menempuh jalan yang jarang dilalui
Dan itu mengubah segalanya...

BERTERIMAKASIHLAH


Saat menghadapi kesulitan,
beberapa orang tumbuh sayap,
sedangkan yang lain mencari tongkat penyangga.
Sebetulnya, kesulitan adalah peluang
untuk membuat diri kita menjadi kuat.
(Harold W. Ruoff)

Berterimakasihlah kepada orang yang telah mencelakai Anda,
karena ia telah melatih kegigihan hati Anda.

Berterimakasihlah kepada orang yang telah menipu Anda,
karena ia telah menambah pengalaman dan wawasan Anda.

Berterimakasihlah kepada orang yang telah mencambuk Anda,
karena ia telah membuat Anda berlari sangat kencang
melebihi kecepatan normal Anda.

Berterimakasihlah kepada orang yang telah menjatuhkan Anda,
karena ia telah menguatkan kemampuan Anda.

Berterimakasihlah kepada orang yang telah memarahi Anda,
karena ia telah membantu menumbuhkan ketenangan dan kebijaksanaan Anda.

Berterimakasihlah kepada semua orang yang telah membuat Anda kuat, kokoh dan berhasil.

(Yance Chan – The Wise Lesson and Inspiring Words)

DUNIA MEMBUTUHKAN ORANG-ORANG


Yang tidak dapat dibeli;
Yang janjinya dapat dipegang;
Yang mengutamakan watak serta kepribadian
di atas kekayaan;
Yang memiliki pendapat dan kemauan;
Yang tak akan ragu-ragu untuk mengambil kesempatan;
Yang tidak akan kehilangan kepribadiannya di tengah massa;
Yang akan sama jujurnya
baik dalam perkara kecil maupun besar;
Yang tidak akan kompromi dengan kesalahan;
Yang ambisinya tidak dibatasi oleh kepentingan pribadinya;
Yang tak akan berkata bahwa mereka akan melakukannya
“karena semua orang melakukannya”
Yang setia kepada teman mereka
walaupun mendengar baik atau buruk
dalam kekurangan atau kelebihan;
Yang tidak percaya bahwa kelicikan,
penipuan dan keras kepala adalah sifat-sifat yang terbaik
untuk mencapai keberhasilan;
Yang tidak akan atau takut untuk kebenaran
walaupun untuk itu mereka menjadi tidak populer;
Yang berani berkata “tidak” dengan tegas,
walaupun seluruh dunia akan berkata “ya”.

AKU BELAJAR


Aku belajar bahwa tidak selamanya hidup ini indah.
Kadang Tuhan mengijinkan aku melalui derita,
tetapi aku tahu bahwa Ia tidak pernah meninggalkanku.
Sebab itu aku belajar menikmati hidup ini dengan bersyukur.

 Aku belajar bahwa tidak semua yang aku harapkan
akan menjadi kenyataan. Kadang Tuhan
membelokkan rencanaku, tetapi aku tahu
bahwa itu lebih baik daripada apa yang ku rencanakan.
Sebab itu aku belajar menerima semua itu dengan sukacita.

Aku  belajar bahwa pencobaan itu pasti dalam hidupku.
Aku tidak mungkin berkata, “Tidak Tuhan,” karena aku tahu
bahwa semua itu tidak melampaui kekuatanku.
Sebab itu aku belajar menghadapinya dengan sabar.

CINTA SEJATI

Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar pukul 09:30 seorang pria berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu jarinya. Saya menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi.

Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-bentar melirik ke jam tangannya. Saya merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang saya sempatkan untuk memeriksa lukanya, nampaknya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru. Pekerjaan yang tidak terlalu sulit sehingga atas persetujuan dokter saya putuskan untuk melakukannya sendiri.

Sambil menangani lukanya, saya bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer. Lalu saya bertanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir.

Saya sangat terkejut dan berkata: “Bapak masih pergi ke sana setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal lagi?” Dia tersenyum sambil tangannya menepuk tangan saya dan berkata: “Dia memang tidak mengenali saya, tetapi saya masih mengenali dia, kan?” Saya terus menahan air mata sampai kakek itu pergi. Cinta kasih seperti itulah yang saya mau dalam hidup ini.

Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis. Cinta sejati adalah menerima apa adanya:
·       Yang terjadi saat ini;
·       Yang sudah terjadi;
·       Yang akan terjadi; dan
·       Yang tidak akan pernah terjadi.

KITALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB

Dua orang ibu memasuki toko pakaian dan membeli baju seragam anaknya. Ternyata pemilik tokonya lagi bad mood sehingga tidak melayani dengan baik, malah terkesan buruk, tidak sopan dengan muka cemberut. Ibu pertama jelas jengkel menerima layanan yang buruk seperti itu. Yang mengherankan, ibu kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjualnya.

Ibu pertama bertanya, “Mengapa Ibu bersikap demikian sopan pada penjual yang menyebalkan itu?” Lantas dijawab, “Mengapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas hidup kita, bukan orang lain.”

"Tapi ia melayani dengan buruk sekali," bantah Ibu pertama. "Itu masalah dia. Kalau dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk dll., toh tidak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan menentukan hidup kita, padahal kitalah yang bertanggung jawab atas diri kita," jelas Ibu kedua.

Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau orang memperlakukan kita buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang buruk juga. Dan sebaliknya. Kalau orang tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadinya sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang tersebut. Ini berarti tindakan kita dipengaruhi oleh tindakan org lain.

Kalau direnungkan, sebenarnya betapa tidak arifnya tindakan kita. Mengapa untuk berbuat baik saja harus menunggu orang lain baik dulu? Jagalah suasana hati kita sendiri, jangan biarkan sikap buruk orang lain menentukan cara kita bertindak! Kitalah yang bertanggung jawab atas hidup kita, bukan orang lain.

Hidup kita terlalu berharga. Oleh karena itu, make yourself have a meaning for others.

Pemenang kehidupan adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar dan yang tetap tenang di tengah badai yang paling hebat. Kitalah yang bertanggung jawab atas hidup kita.

BETTER WE = BETTER ME


Pernikahan adalah tiket sekali jalan, jadi pastikan bersamanya,  Anda menuju tempat yang lebih baik dari saat ini.

Pernikahan adalah tempat dimana Anda dituntut menjadi dewasa dan salah satu tanda dewasa adalah siap memikul tanggung jawab.

Pernikahan bukan masalah feeling suka tidak suka, tapi tentang komitmen.

Masalah dalam pernikahan biasanya karena kita tidak memahami perbedaan pria dan wanita.

Jangan tuntut pasangan untuk berubah, kitalah yang harus berubah lebih dulu. Ingat, better me sama dengan better we.

3 Kesalahan umum yang sering dilakukan suami:

     1.     Tidak mempedulikan perasaan istri. Laki-laki lebih memakai logika, wanita memakai feeling.

     2.     Lebih fokus memikirkan solusi daripada mendengar. Wanita biasanya ingin didengarkan, dia ingin suami merasakan apa yang dia rasakan.

     3.     Seringkali setelah berbicara, suami pergi tanpa memberi kepastian/jawaban.



3 Kesalahan umum yang sering dilakukan istri:

     1.     Memberi petunjuk tanpa diminta. Mungkin bagi istri menunjukkan perhatian, tapi bagi suami merasa dikontrol.

     2.     Mengeluhkan suami di hadapan orang lain.

     3.     Merasa lebih benar dan mencoba menjelaskannya pada saat suami melakukan kesalahan.


Selama berumah tangga, miliki komitmen di bawah ini:

     1.     Komitmen untuk tetap berpacaran.

     2.     Komitmen memiliki sexual intimacy regularly.

     3.     Komitmen untuk saling membantu (janganlah mengkritik pasangan).

     4.     Komitmen untuk punya romantic get away (liburan berdua).

     5.     Komitmen berkomunikasi dengan jelas (saling cerita, terbuka). Jangan biasakan bilang tidak ada apa-apa bila memang ada apa-apa, pasangan kita bukan dukun.

     6.     Komitmen untuk membicarakan hal yang baik tentang pasangan Anda. Pujilah pasangan Anda.

     7.     Komitmen untuk menjadi pribadi yang lebih sehat dari sebelumnya. Fisik yang sehat adalah kado buat pasangan Anda.

     8.     Komitmen untuk mudah mengampuni pasangan.

     9.     Komitmen untuk bergandengan dan berpelukan.

   10.   Komitmen untuk hidup dalam kebenaran.



(Ps. Jeffrey Rahmat)