SECUKUPNYA


Aku berharap agar aku mempunyai …
Kejujuran yang cukup besar untuk
mengakui semua kekuranganku.
Cukup cerdas untuk menerima pujian
tanpa membuatku sombong.
Cukup kuat untuk menerima kritikan.
Cukup bersimpati untuk memahami
kekurangan orang lain.
Cukup bijaksana untukmengakui kesalahanku.
Cukup rendah hati untuk
menghargai kebesaran.
Cukup ceria untuk mendukung
sahabat-sahabatku.
Cukup manusiawi untuk memperhatikan
orang-orang di sekitarku.
Dan cukup layak untuk menerima kasih Tuhan.

ENJOY YOUR LIFE!


Kata-kata indah dari Dalai Lama sewaktu ditanya,  apakah yang paling membingungkan di dunia ini?

Beliau menjawab : "Manusia…  Karena dia mengorbankan kesehatannya hanya demi uang, lalu dia mengorbankan uangnya demi kesehatan. Dia sangat khawatir dengan masa depannya, sampai-sampai dia tidak menikmati masa kini. Akhirnya dia tidak hidup di masa depan atau pun di masa kini, dia hidup seakan-akan tidak akan mati, lalu dia mati tanpa benar-benar menikmati apa itu hidup.”

 ENJOY YOUR LIFE!

MENENGADAHLAH


Seorang mandor bangunan yang berada di lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yang lagi bekerja di bawah. Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan. Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas, dilemparnya uang koin Rp. 1.000,- yang jatuh tepat di sebelah si pekerja. Si pekerja hanya memungut uang itu dan melanjutkan pekerjaannya Sang mandor akhirnya melemparkan Rp. 100.000,-  dan berharap si pekerja mau menengadah "sebentar saja" ke atas. Akan tetapi si pekerja hanya melompat kegirangan karena menemukan uang Rp. 100.000,- dan kembali asyik bekerja. Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja. Merasa kesakitan akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor.

Cerita tersebut di atas sama dengan kehidupan kita. Tuhan selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "dunia" kita.  Kita diberi berkat sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa menengadah untuk bersyukur, bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari mana berkat itu datang. Bahkan kita selalu bilang, “Saya beruntung!" Yang lebih buruk lagi kita menjadi lupa diri dengan berkat yang sesungguhnya hanya berasal dari Tuhan!  Jadi jangan sampai kita mendapatkan lemparan "batu kecil" yang kita sebut musibah, agar kita mau menoleh kepada Tuhan.

Sungguh! Tuhan sangat mengasihi kita semua.

JANGAN BANGGA

Jangan bangga dengan tempat tidur kita yang mewah,
karena tempat tidur kita yang terakhir adalah tanah

Jangan bangga dengan rumah megah yang kita miliki,
karena rumah terakhir kita di dunia ini adalah kuburan

Jangan bangga dengan jabatan/gelar kita sekarang ini,
karena jabatan/gelar yang terakhir yang kita dapat adalah almarhum

Jangan bangga dengan wajah kita yang tampan/cantik,
karena wajah terakhir kita hanyalah sebuah tengkorak nantinya

Jangan bangga dengan mobil mewah yang kita miliki,
karena mobil terakhir yang akan kita naiki adalah ambulan

Jangan bangga apabila kita memiliki handphone yang mahal/canggih,
karena cuma doalah satu-satunya alat komunikasi yang dapat
menyelamatkan hidup kita
Doa adalah nafas rohani yang menghidupkan

TUHAN-lah yang maha hebat, bukan kita!
Dan hanya DIA-lah yang pantas dibanggakan
atas semua perbuatan-Nya

HARGAILAH KEKURANGAN


Saya tidak bangga karena kesalahan saya
Tapi saya bangga karena saya
dapat belajar dari kesalahan saya

Jangan memandang rendah diri sendiri
Jika Anda tidak bahagia dengan hidup Anda saat ini,
intropeksi diri dan berusahalah lebih baik

Semua orang punya kelebihan dan kekurangan
tapi jika Anda tidak bisa menghargai kekurangan Anda
Anda tidak menghargai diri Anda sendiri

TERNYATA HIDUP ITU SEDERHANA


Hidup itu sederhana: ambil keputusan, lakukan dan jangan menyesalinya.

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah dan hal itu terlihat oleh direktur, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.
Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut. Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil dipekerjakan di tempatnya.
Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.

Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.” Ibu menjawab: “Mengapa?” Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.”
Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.” Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.”
Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?” Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi.” Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana.”
Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan loncat-loncat.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: “Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.” Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.” Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.
Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?” Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”
Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja.

TIDAK ADA YANG SEMPURNA


Kahlil Gibran bertanya pada gurunya.

Gibran: Bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup?

Guru: Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah menurutmu dan jangan pernah kembali ke belakang.

...Setelah berjalan dan sampai di ujung taman, Gibran kembali dengan tangan hampa.

Lalu guru bertanya: Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun?

Gibran: Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi aku tidak memetiknya karena aku pikir mungkin yang di depan pasti ada yang lebih indah, namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yang aku lihat tadi adalah yang terindah, dan aku pun tak bisa kembali ke belakang lagi!

Dengan tersenyum guru berkata:

"Ya, itulah hidup, semakin kita mencari kesempurnaan, semakin kita tak akan pernah mendapatkannya, karena sesungguhnya kesempurnaan yang hakiki tidak pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan.

Marilah kita sadari bahwa apa yang kita dapatkan hari ini adalah yang terbaik menurut Tuhan dan jangan pernah ragu, karena kesadaran itu akan menjadikan kita bersyukur  menjalani hidup ini.

BERSYUKURLAH


Bersyukurlah untuk masa-masa sulit,
sebab di masa itulah kamu akan bertumbuh
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu,
karena itu akan memberimu kesempatan untuk berkembang
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru,
karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat
karena itu akan memberikan pelajaran berharga buatmu
Bersyukurlah jika kamu lelah dan letih
karena itu berarti kamu masih dipercayakan tugas
dan tanggung jawab oleh Tuhan
Bersyukurlah atas apapun yang akan kamu alami
pada setiap hari karena hari ini adalah hadiah dari Tuhan

KEAJAIBAN RASA SYUKUR



Jika kita memandang hidup dengan rasa syukur,
semuanya menjadi indah dan luar biasa!

Setiap hari adalah hari yang baik
Setiap saat adalah saat yang indah
Berjalan, duduk atau berbaring adalah kebahagiaan hidup
Belajar, bekerja dan melayani
adalah kepuasan dan kemuliaan hidup

Jika kita tidak mampu bersyukur, semua yang baik
dan indah akan menjadi jelek dan menyakitkan
Kemana pun kita  pergi, apa pun yang kita kerjakan
adalah penderitaan
Tiada hari tanpa kegelisahan
Tiada saat tanpa kejenuhan

Bukan hidup yang membuat kita jenuh
tapi ketiadaan rasa syukur yang membuat
semuanya menjadi jelek dan menjenuhkan.

Kesulitan sebesar apa pun akan terasa wajar
bagi jiwa yang tetap melebihkan syukur daripada mengeluh

Karena, bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur,
tetapi bersyukurlah yang menjadikan kita berbahagia

Jiwa yang bersyukur, akan berbahagia bahkan di atas masalah

PERCAYALAH, BERSYUKUR ITU AJAIB!

KALAU DOA



"Prayer is sitting calmly in God's lap and placing our hands
in His steering wheel. He handles the speed and ensures safe arrival."
( Max Lucado)

(Berdoa adalah duduk tenang dalam lintasan Allah,
menempatkan tangan di atas kemudi-Nya, Ia kendalikan kecepatan
dan memastikan tiba dengan selamat.)

Lukas 18:1 "Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka
untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu."

Kalau doa hanya merupakan ‘obat’ bagi masalah kita,
maka doa hanya sebuah solusi.

Kalau doa dikendalikan oleh perasaan atau mood,
maka kita belum benar-benar memiliki disiplin doa.

Kalau doa hanya terjadi saat kita “membutuhkan sesuatu”,
maka doa hanya merupakan alat pembayaran.

Kalau doa hanya untuk memaksakan kehendak kita,
maka doa adalah  sebuah “senjata tajam” untuk ‘menodong’.

Kalau doa adalah sebuah “relationship” (hubungan),
maka kita telah mengerti arti doa yang sesungguhnya.

Sahabatku… Hendaklah doa menjadi sebuah praktek hidup
daripada sekedar teori belaka.