JADIKAN



Jadikanlah yang lembut itu
HATI...

Jadikanlah yang tipis itu
BENCI...

Jadikanlah yang tebal itu
IMAN...

Jadikanlah yang tajam itu
AKAL....

Jadikanlah yang baik itu
SIFAT...

Jadikanlah yang manis itu
SENYUMAN...

Baik buruk ketentuan Tuhan,

terimalah penuh KEIKHLASAN

Andai buruk, anggap
DUGAAN

Andai baik anggaplah
PEMBERIAN TUHAN

Ayo kita Positive Thinking

dalam menghadapi setiap cobaan hidup

HIDUP ADALAH PILIHAN


Hidup adalah pilihan
Untuk bahagia atau untuk sengsara
Untuk dipulihkan atau untuk menyimpan kepahitan
Untuk mengampuni atau untuk mendendam

Hidup adalah pilihan
Kebahagiaan semu bisa kaudapatkan
Yang sejati tak jauh dari jangkauan
Cinta kasih bisa kau miliki
Namun dendam dan amarah juga bisa kau alami

Hidup adalah pilihan
Mengenai bagaimana engkau menjalani hidupmu
Mengenai bagaimana engkau menghabiskan seluruh waktumu
Mengenai bagaimana engkau mencapai impianmu
Dan mengenai bagaimana engkau memandangnya

Jalani hidup
Dengan asa dan impian
Berjalan dalam jalan Sang Pencipta
Berserah sepenuhnya

Melangkah setapak demi setapak
Sampai kau dapatkan
Mahkota kemuliaan-Nya

JIKA SAYA HIDUP SEKALI LAGI



Saya akan berusaha untuk melakukan lebih banyak kesalahan. Saya tidak akan berusaha untuk menjadi sempurna.

Saya akan lebih rileks. Saya akan menjadi lebih bodoh daripada sebelumnya.

Dalam kenyataannya, saya hanya akan menanggapi beberapa hal dengan serius.

Saya akan menjadi kurang higienis. Saya akan mengambil lebih banyak resiko. Mengambil liburan lebih banyak. Menatap tenggelamnya matahari lebih sering lagi. Mendaki lebih banyak gunung, mengarungi lebih banyak sungai.

Saya akan mengunjungi lebih banyak tempat yang belum saya kunjungi. Saya akan lebih banyak makan es krim dan lebih sedikit buncis. Saya ingin mendapatkan lebih banyak masalah nyata dan sedikit masalah khayalan.

Saya merupakan salah satu dari orang-orang yang hidup layak. Dan sangat produktif dalam setiap menit kehidupannya; Tentu saja saya mempunyai momen-momen kebahagiaan.

Jika saya bisa kembali saya akan berusaha hanya untuk mendapatkan momen-momen yang baik karena hidup ini menghasilkan. Saya  tidak akan kehilangan satu pun darinya.

Saya merupakan salah satu dari mereka yang tidak pernah pergi ke mana pun tanpa sebuah thermometer, satu botol air hangat, sebuah payung, dan sebuah parasut. Jika saya bisa hidup sekali lagi, saya akan berpergian lebih ringkas.

Jika saya hidup sekali lagi, Saya akan memulai untuk berjalan dengan kaki telanjang dari awal musim semi  sampai musim gugur berakhir. Saya akan lebih sering mengendarai gerobak, merenungi fajar lebih sering lagi, dan bermain dengan lebih banyak anak-anak kecil... Jika saya mendapatkan kehidupan yang lain di depan saya.

Tapi kalian tahu umur saya sudah 85 tahun dan saya tahu bahwa saya sudah hampir mati.

HIDUP INI



Hidup ini bukan persoalan menang atau kalah.
Hidup ini bukan persoalan benar atau salah.
Hidup ini bukan semudah ucapan kata-kata yang indah.
Hidup ini butuh realita kehidupan, butuh niat yang tulus.
Hidup ini butuh kesadaran penuh akan kenyataan hidup.
Hidup ini tidak mudah,
tapi hidup ini selalu dimuliakan Tuhan.
Hidup perlu keyakinan,
bahwa takdir bisa diubah oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Hidup perlu kemauan untuk mengubah nasib yang lebih baik; Dan keinginan untuk berubah.

MASA LALU



Jika derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa? Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nantinya.

Jika kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa tidak dinikmati saja? Sedang keluhan tak akan mengubah apa-apa.

Jika luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa? Sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama.

Jika kebencian dan kemarahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti diumbar sepuas jiwa? Sedang memaafkan adalah lebih mulia.

Jika kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti tenggelam di dalamnya? Sedang taubat itu menggugurkan semua dosa.

Jika harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti ingin dimiliki sendiri saja? Sedang kedermawanan justeru akan melipat gandakannya.

Jika kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti membusung dada? Angkuh dan bahkan berbuat kerusakan di dunia? Sedang dengan kepandaiannya manusia diminta memimpin dunia agar adil sejahtera.

Jika bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti sendiri saja dirasa? Sedang berbagi bahagia akan membuatnya lebih bermakna.

Jika hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti diisi dengan kesiasiaan belaka? Sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta.

Jika pesan ini akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti engkau nikmati sendiri saja? Sedang membagikannya pada sesama akan jauh lebih berpahala.

Suatu hari, saat semua telah menjadi masa lalu aku ingin duduk di hamparan taman-taman surgawi. Bersamamu, bersama orang-orang yang aku cinta, sambil saling bercerita dan bercengkrama mengenai apa yang telah aku lakukan di masa lalu hingga kita mendapatkan anugerah-NYA... Amin.

PUISI NELSON MANDELA



Puisi yang Menyelamatkan Mandela Dari Kesedihan

Dari malam yang menyelimutiku
Sehitam lubang yang dalam
Aku berterima kasih kepada Tuhan dimana pun Ia berada
Atas jiwaku yang tak terkalahkan
Di dalam keadaan yang menimpaku
Aku tak mengeluh ataupun menangis
Di bawah tempaan takdir
Jiwaku berdarah namun tak terpatahkan
Di balik tempat amarah dan air mata ini
Hanya mengintip horor kematian
Namun ancaman bertahun-tahun
Akan menemukanku tanpa rasa takut
Seberapapun kuatnya gerbang
Seberapapun beratnya hukuman
Aku adalah penguasa takdirku
Aku adalah kapten jiwaku

(Nelson Mandela, 18 Juli 1918 – 5 Desember 2013)