NASIHAT KEHIDUPAN


1. Pastikan kita sudah menabur hari ini, baik dengan materi, dengan ilmu, tenaga, atau minimal dengan seyuman yang tulus.

2. Para pembohong akan dipenjara oleh kebohongannya sendiri, sementara orang yang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya.

3. Bila memiliki banyak harta, kita akan menjaga harta, namun jika kita memiliki banyak ilmu, maka ilmulah yang akan menjaga kita.

4. Kalau hati kita bersih, tak ada waktu untuk berpikir licik, curang, atau dengki sekalipun.

5. Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlas ialah bagian dari hati.

6. Jadikanlah setiap kritik, bahkan penghinaan yang kita terima sebagai jalan untuk memperbaiki diri.

7. Kita tidak pernah tahu kapan kematian akan menjemput kita, tapi kita tahu persis seberapa banyak bekal yang kita miliki untuk menghadapinya.

SEMENTARA


Adakalanya tiba masa-masa sulit, yang membuat hidup terasa penuh kepedihan dan keluh kesah.

Namun ada saatnya juga tibalah masa kegembiraan, yang membuta hidup terasa ringan dan terang.
Tanpa sadar bibir kita basah dengan senyuman.

Sesungguhnya kesedihan, kesukaan, kekecewaan, kelegaan, dan emosi-emosi lain hanyalah sementara. Sebagaimana cepatnya malam ditelan siang.

Tak selamanya kesedihan dan kesukaan melanda kita. Semua itu datang silih berganti tanpa dapat selalu dinanti.

Yang perlu kita pahami adalah "sementara".
Kata "sementara" menunjukkan bahwa emosi-emosi itu bukanlah milik kita.

Ia hanya sebuah tawaran dari alam yang menuntun tindakan dan sikap kita.
Ia bukanlah kita.

Saat gembira sadarilah kegembiraan itu.
Saat sedih, pahamilah kesedihan itu.
Saat kita penuh dengan kesadaran akan emosi kita,
saat itu kita bersentuhan dengan jiwa yang tenang milik kita.

7 PESAN CINTA


1. Sampai kapanpun, kamu tak akan pernah temukan cinta, jika yang kamu cari adalah kesempurnaan.

2. Jangan berubah hanya karena ingin dicintai seseorang. Jadilah dirimu sendiri dan seseorang akan mencintai kamu apa adanya.

3. Terkadang cinta memang begitu menyakitkan, tapi karena cinta juga, kamu selalu temukan dirimu tersenyum tanpa alasan.

4. Ketika dia yang kamu cinta meninggalkanmu, jangan gunakan matamu menangisi dirinya. Lebih baik gunakan untuk mencari dia yang lebih baik.

5. Seseorang tak akan pernah bisa mencintaimu dengan tulus dan apa adanya, jika kamu selalu menyembunyikan kekuranganmu darinya.

6. Kadang kamu harus dengarkan kata hati. Jangan tanyakan siapa yang kamu cintai, tapi tanyakan siapa yang buatmu bahagia dan dihargai.

7. Mencintai adalah membahagiakan satu sama lain, bukan menuntut satu pihak untuk membahagiakan pihak lain.

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. (Pkh. 3:11)

JIKA


Jika saat ini kakimu terlalu lelah untuk melangkah, setidaknya kamu masih bisa bertahan untuk berhenti sejenak, mendapat kekuatan baru. Dan setelah itu kamu bisa melangkah lagi.

Jika saat ini air matamu tidak berhenti mengalir, setidaknya kamu bisa mengusap air mata dengan tanganmu dan berlutut di hadapan Tuhan untuk menerima penghiburan. Dan setelah itu air matamu akan berganti menjadi sebuah senyuman.

Jika saat ini kamu melihat hampir tidak ada harapan lagi, setidaknya kamu masih mempercayai Yesus, sehingga harapanmu tidak akan pernah hilang.

Jika saat ini kamu kehilangan banyak hal dalam hidupmu, setidaknya kamu masih memiliki Yesus, sehingga semua hal yang hilang itu bisa diganti oleh-Nya.

Jika saat ini kamu dalam penantian sebuah jawaban doa, kamu harus percaya bahwa rancangan-Nya yang terbaik, sehingga saat kamu menerima jawabannya kamu tetap bisa bersyukur jika jawaban itu tidak sesuai dengan keinginanmu.

Jika saat ini kamu begitu berlimpah berkat, setidaknya kamu menyadari bahwa ketika lahir, kamu bukan apa-apa dan tidak membawa apa-apa, sehingga kamu tidaklah menjadi sombong.

MENJADI LEBIH BAIK



Belajar sabar meski tertatih
Belajar ikhlas meski kadang masih suka mengeluh
Belajar tabah meski hati susah
Belajar tegar meski sering menangis karena terjatuh dan luka
Belajar menahan amarah meski hati berdarah
Belajar dan belajar
Belajar tidak ubahnya menanam sebutir biji
Disemai dengan kesabaran
Dirawat penuh keikhlasan
Sekalipun kadang lelah menanti
kapan biji itu akan berkecambah dan bertunas

Tidak mudah memang
Namun tidak ada alasan untuk tidak belajar menjadi pribadi yang lebih baik dari kemarin

PERJALANAN



Kita dapat menimba pengalaman dari suatu perjalanan, karena biasanya suatu perjalanan kaya akan beragam kemungkinan untuk berhasil atau gagal dalam mencapau sasaran kita. Dalam mengarungi suatu perjalanan, kita menemui hal-hal berikut:

• KITA HARUS MEMPUNYAI SUATU TUJUAN
Perjalanan tanpa tujuan tentu bukanlah suatu perjalanan, jadi perjalanan itu harus direncanakan. Kita harus mempunyai tujuan jalan mana yang ingin kita pilih.

• KITA JUGA MEMBUTUHKAN PETA JALAN.
Peta ini bukan untuk mencapai tujuan, melainkan memperlihatkan cara untuk kita menjalani perjalanan itu sendiri.

• PERJALANAN HARUS DINIKMATI.
Kita mungkin melihat pemandangan yang indah atau yang unik, hal yang berbeda dengan lingkungan hidup kita. Budaya, adat istiadat yang berbeda dapat kita temui kalau kita menikmati perjalanan kita.

Demikian juga perjalanan hidup kita, kita tidak hanya ingin menikmati saat lahir dan mati saja, bukan? Kalau demikian isilah perjalanan hidup kita dengan hal-hal yang bisa dinikmati.


(Prof. Samuel H. Tirtamihardja)

HANYA ADA 3 HARI


1. HARI KEMARIN. Kamu tidak bisa mengubah apapun yang telah terjadi, tidak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan, tidak mungkin lagi menghapus kesalahan dan  mengulangi kegembiraan yang kamu rasakan kemarin. Biarkan hari kemarin berlalu, Lepaskan saja.

2. HARI ESOK. Hingga mentari terbit esok hari, kamu tidak tahu apa yang akan terjadi, belum bisa melakukan apa-apa untuk esok hari, tidak mungkin tahu, sedih atau ceria di esok hari. Karena esok hari belum tiba, biarkan saja.

3. Yang tersisa kini hanyalah HARI INI. Pintu masa lalu telah tertutup. Pintu masa depanpun belum tiba. Pusatkan saja diri untuk hari ini. Kamu dapat mengerjakan lebih banyak hal untuk hari ini. Bila kamu mampu melupakan hari kemarin dan  melepaskan ketakutan akan esok hari. Hiduplah HARI INI. Karena masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit. Hiduplah apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini.

Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk padamu. Sayangilah seseorang sepenuh hati hari ini karena mungkin besok ceritanya sudah berganti. Ingatlah bahwa kamu menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah dirimu sendiri. Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

BEGINILAH CARA SAYA BERLATIH



Gobind Vashdev - Jadikanlah mereka yang mengkritik, mencela atau memaki kita sebagai sparing partner untuk menjelajah ke dalam diri, sebagai ruang kelas dimana kita bisa menggali ke dalam diri. Ambillah waktu untuk menyadari pikiran dan perasaan yang sedang teraduk-aduk itu.
Kalau kita marah atau kesal walau dalam hati, artinya kita belum sampai pada tahap mengerti atau memahami, bukannya ini adalah waktu yang tepat untuk berlatih?
Beginilah cara saya berlatih. Setiap kali saya memposting status saya selalu mengingatkan diri saya bahwa semakin banyak status di share maka akan ada lebih banyak ketidaksetujuan yang hadir di ruang komen. Seperti gunung dan lembah, keduanya adalah konsekuensi yang tak dapat dipisahkan dan tidak ada jalan lain kita perlu belajar untuk menerima kedua sisi berlawanan tersebut.
Secara subjektif saya melihat sahabat-sahabat di facebook yang lama berteman dan sering membaca status-status saya sebelumnya cenderung untuk setuju dan mengerti, mungkin para sahabat ini sudah mengenal diri saya langsung atau cara saya berpikir dan memandang.
Sementara hal yang sebaliknya, acapkali kritikan dan celaan terlontar dari teman yang mempunyai teman dan mempunyai teman lainnya. artinya mereka ini tidak hanya jauh secara pertemanan tapi juga jarang membaca status saya bahkan mendengar nama saya.
Tatkala saya tersinggung atau meradang, saya mengambil waktu untuk memadamkan kebakaran saya, bukan melarikan diri dengan kesibukan atau bersenang-senang atau mencari pembenaran atau berdiskusi dengan sahabat luar melainkan melakukan dialog dengan hati yang sedang membara tersebut.
Waktunya bisa 1 jam, bisa 1 hari atau 1 minggu, setelahnya saya kembali melihat kritikan tersebut dan mengecek perasaan saya, bila sudah netral nan damai, saya mulai menjelajah keluar, mengecek status-status orang yang mengkritik tulisan atau pandangan saya.
Lagi-lagi bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk meluaskan pemahaman saya terhadap pandangan orang lain. saya sadar bahwa setiap kali saya marah itu bukan karena orang lain, bukan karena celaan atau makian, melainkan karena sempitnya sudut pandang saya.
Untuk itu saya sangat-sangat berterima kasih bukan hanya pada semua sahabat yang me-like atau memuji melainkan juga pada sahabat lain yang tidak setuju, karena merekalah saya mendapat guru, sarana dan kesempatan untuk meluaskan pemahaman diri.

"Saya belajar diam dari yang cerewet, saya belajar toleran dari yang tidak toleran, saya belajar baik dari yang jahat, namun anehnya saya tidak pernah berterima kasih pada guru-guruku ini." - Khalil Gibran

BOS GUDANG GARAM TERNYATA TAK MEROKOK DAN ALASANNYA SANGAT MENGEJUTKAN!


Hotmagz - Untuk Anda ketahui pemilik dari PT. Gudang Garam yaitu Bapak Susilo Wonowidjojo mempunyai kekayaan yang ditaksir hingga US$ 5,3 milyar atau bila dihitung dalam mata uang Indonesia kira-kira Rp. 71,7 triliun rupiah dengan kurs Rp. 13.600,-/dolarnya.
Kekayaan tersebut diperolehnya dari Grup Gudang Garam yang sangat populer dengan produk andalannya yaitu rokok. Namun ternyata ada hal yang menarik dari pribadi beliau, yaitu walaupun dirinya adalah pemilik salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia, diketahui bahwa Bapak Susilo Wonowidjojo ini tidak merokok.
Benar atau tidak, beginilah herannya pegawai pabrik rokok tersebut, karena teryata owner Gudang Garam yang sangat kaya raya malah tidak merokok sama sekali.
Berikut ini adalah percakapan antara sang bos dan si pegawai.

Pegawai: “Bapak, kenapa kok Bapak tidak merokok sama sekali?”
Owner: “Loh, memangnya kenapa?”
Pegawai: “Kan bapak pemilik Gudang Garam, kenapa malah tidak merokok?”
Owner: “Itu di bungkus rokok kan ada tulisannya: Merokok dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Ngapain saya merokok kalo bisa jadi penyakitan.”
Pegawai: "Maksud Bapak....?"
Owner : “Percuma jadi orang kaya kalo kena kanker, penyakit jantung, apalagi impotensi.”
Pegawai : “Lah, kenapa Bapak bikin pabrik rokok?”
Owner: “Rokok itu dibikin hanya untuk orang-orang yang NGGAK BISA BACA saja!”

Semoga bisa jadi inspirasi untuk Anda.

http://www.hotmagz.com/2016/02/wajib-baca-bos-gudang-garam-ternyata.html

TERUSLAH BERGERAK!


Air, jika dibiarkan terus menggenang, tanpa aliran, lama-lama akan menjadi sarang nyamuk, sarang penyakit. Demikian juga udara, jika dibiarkan berhenti, tak berhembus, akan menimbulkan kepengapan dan akhirnya merusak pernapasan. Semua harus bergerak. Tidak boleh ada yang diam.

Adalah kenyataan bahwa segala ciptaan Allah selalu bergerak. Bumi, matahari, bulan, bintang, dan semua tata surya berotasi tiada henti. Sekali terhenti akan terjadi kerusakan dan bencana yang luar biasa. Bahkan makhluk-makhluk mikro seperti bakteri dan virus pun bergerak.

Hukum Tuhan yang terjadi pada alam itu sesungguhnya terjadi juga pada diri manusia. Secara fisik, jika manusia berhenti, diam dan tidak melakukan aktifitas, maka dalam kurun waktu tertentu kesehatannya pasti terganggu. Selain mudah lelah, berbagai penyakit akan mulai berdatangan.

Demikian pula halnya dengan pikiran. Seseorang yang membiarkan otaknya berhenti berpikir, maka dalam jangka waktu tertentu pikirannya akan terganggu. Sulit berpikir logis dan sistematis. Berpikirnya meloncat-loncat, sulit mengingat, dan mudah lupa. Menurut penelitian ilmiah, orang yang kurang terbiasa menggunakan pikirannya, pada usia tuanya akan menjadi pikun.

Jika rumus pergerakan itu terjadi pada alam dan individu manusia, maka hal yang sama juga pasti berlaku pada "PELAYANAN". Jangan sekali-kali berhenti, diam, atau stagnan. Karena diam itu berarti mati. Diam itu bisa membawa penyakit. Diam itu tidak sehat. Jangan takut perubahan, perbaikan dan pembaharuan. Sebab semua ciptaan-Nya ditakdirkan selalu bergerak!