BASUKI CAHAYA PURNAMA


Kau sebut aku kafir
Karena aku bukan ahli zikir
Dari ibu non muslim aku terlahir
Tak ada dayaku melawan takdir

Dari kedua orang tua aku dikenalkan kepada yang fakir
Belajar berhati lembut tanpa kikir
Peduli dan berbagi tanpa takut fakir
Mencintai mereka tanpa pikir

Aku tak terlatih sebagai politisi
Yang pandai berbaik kata dusta
Bertaut teman sejalan karena transaksi
Untuk menghitung suara dan laba

Aku bukan selebriti
Menjadi hebat karena menceraikan istri
Aku bukan politisi
Menjadi hebat karena impor istri

Aku hanyalah pria biasa
Yang terlahir bernama Basuki Cahaya Purnama
Hanya ingin jadi cahaya
Bercahaya seindah purnama
Untuk sepatah kata tentang cinta.
Yang selalu ada dalam karsa
Membela yang papa
Bersama kita bisa

(Erizeli Jely Bandaro)

WARREN BUFFET, MILIUNER YANG DERMAWAN


Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.” (Lukas 6:36)

hanyalakukan.blogspot.co.id - Siapakah manusia paling dermawan di dunia? Jawabnya adalah Warren Buffet. Ia adalah mahaguru di dunia saham, dijuluki “Oracle of Omaha” (peramal dari Omaha). Pria yang sudah berusia 80 tahun ini
dianggap sebagai orang yang bisa memprediksikan saham apa saja yang naik, dan saham apa saja yang turun. Dalam beberapa tahun terakhir ini, ia selalu terhitung sebagai 3 besar orang terkaya di dunia.
Ia juga dikenal sebagai orang yang sangat dermawan. Pada tahun 2006, Warren Buffet menyumbang sebanyak US$ 30,7 miliar (setara dengan 300 triliun rupiah) kepada Gates Foundation, yang bergerak dalam bidang sosial dan kesehatan. Jumlah sumbangan amal Buffett ini tercatat sebagai sumbangan terbesar dalam sejarah. Tetapi anehnya setelah menyumbang sedemikian besar, ia justeru naik peringkat menjadi orang terkaya di dunia (2008). Menggeser posisi Bill Gates yang telah menyandang gelar tersebut selama 13 tahun.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, ia berjanji akan menyumbangkan 99% kekayaannya untuk yayasan-yayasan sosial dan kemanusiaan. Jumlah kekayaannya saat ini adalah US$ 50 miliar. Salah satu prinsip hidupnya adalah: Sama seperti saya diberi kemurahan oleh orang lain, saya tidak ingin berkat itu berhenti di saya. Saya ingin berkat itu berkelanjutan kepada yang lain. Kemurahan hati dan kelimpahan selalu berjalan seiring.
Ternyata masih ada orang yang berhati begitu mulia di zaman yang sangat egois dan kejam seperti saat ini. [PK]

http://hanyalakukan.blogspot.co.id/2015/02/manusia-paling-dermawan-didunia.html

11 KATA MUTIARA GOBLOK BOB SADINO YANG MENGINSPIRASI



Sebuah kesuksesan itu tidak ada tanpa melangkahi persoalan dan duri kehidupan, siapa yang tidak kenal dengan Bob Sadino? beliau memang telah sukses saat ini, tetapi jalan yang dilaluinya penuh rintangan, mulai bekerja sebagai karyawan, supir, kuli bangun, peternak, dll.
Bercelana pendek jins, kemeja lengan pendek yang ujung lengannya tidak dijahit, dan kerap menyelipkan cangklong di mulutnya. Ya, itulah sosok pengusaha ternama Bob Sadino, seorang pengusaha sukses yang merintis usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Siapa sangka, pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket) ini pernah menjadi supir dan kuli bangunan dengan upah harian Rp 100.
Pengusaha kawakan dengan ciri khasnya, celana pendek dan kemeja itu akan sangat dirindukan oleh banyak orang setelah menutup usia pada hari Senin (19/1/2015) sekira pukul 17.30 WIB. Pada beberapa tahun lalu, Bob Sadino mengungkapkan kata, “Saya tidak mau pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki terkubur bersama tubuh saya ketika mati kelak,"
Saat memasuki tahun 2012, Bob sempat meluncurkan berbagai buah pemikirannya yang dikenal dengan nama ‘Go Blog Management’ ala dirinya. Setelah dirangkum dari pemikiran Go Blog Management, beliau mengemukakan 11 kata mutiara yang menginspirasi, berikut di antaranya:

1. “Orang goblok itu nggak banyak mikir, yang penting terus melangkah. Orang pintar kebanyakan mikir, akibatnya tidak pernah melangkah.”
2. “Orang goblok sulit dapat kerja akhirnya buka usaha sendiri. Saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar.”
3. “Saya bisnis cari rugi, sehingga jika rugi saya tetap semangat dan jika untung maka bertambahlah syukur saya.”
4. “Saya sudah menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain.”
5. “Banyak orang bilang saya gila, hingga akhirnya mereka dapat melihat kesuksesan saya karena hasil kegilaan saya.”
6. “Orang pintar kebanyakan ide dan akhirnnya tidak ada satu pun yang jadi kenyataan. Orang goblok cuma punya satu ide dan itu jadi kenyataan.”
7. “Sekolah terbaik adalah sekolah jalanan, yaitu sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif."
8. “Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu.”
9. “Orang pintar mikir ribuan mil, jadi terasa berat. Saya nggak pernah mikir karena cuma melangkah saja. Ngapain mikir, kan cuma selangkah.”
10. “Orang pintar belajar keras untuk melamar pekerjaan. Orang goblok itu berjuang keras untuk sukses bisa bisa bayar pelamar kerja.”
11. “Orang pintar maunya cepat berhasil, padahal semua orang tahu itu impossible! Orang goblok cuma punya satu harapan, yaitu hari ini bisa makan.”

Apakah kalangan masyarakat setuju dengan kata-kata tersebut, kembali lagi terhadap pandangan seseorang yang menanggapi kata-kata tersebut.

NAMAKU UANG


Wajahku biasa saja, fisikku juga lemah, namun aku mampu merombak tatanan dunia.
Aku juga bisa mengubah perilaku, bahkan sifat manusia, karena manusia mengidolakan aku.
Banyak orang mengubah kepribadiannya,­­­­ mengkhianati teman, menjual tubuh, bahkan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku!
Aku tdk mengerti perbedaan orang saleh dan bejat, tapi manusia memakai aku menjadi patokan derajat, menentukan kaya, miskin, terhormat atau terhina.
Aku bukan iblis, tapi sering orang melakukan kekejian demi aku.
Aku juga bukan orang ketiga, tapi banyak suami istri pisah gara2 aku, kakak dan adik beradu dan saling benci karena aku.
Anak dan orangtua berselisih gara-gara aku.
Sangat jelas juga aku bukan Tuhan, tapi manusia menyembah aku seperti Tuhan, bahkan kerapkali hamba-hamba Tuhan lebih menghormati aku, padahal Tuhan sudah pesan jgn jadi hamba uang.
Seharusnya aku melayani manusia, tapi kenapa malah manusia mau jadi budakku?
Aku tdk pernah mengorbankan diriku untuk siapa pun, tapi banyak orang rela mati demi aku.
Perlu aku ingatkan, aku hanya bisa menjadi alat bayar resep obat Anda, tapi tdk mampu memperpanjang hidup Anda.
Kalau suatu hari Anda dipanggil Tuhan, aku tdk akan bisa menemani Anda, apalagi menjadi penebus dosa-dosa Anda, Anda harus menghadap sendiri kepada Sang Pencipta lalu menerima penghakiman-Nya.
Saat itu, Tuhan pasti akan hitung2an dgn Anda, apakah selama hidup anda menggunakan aku dgn baik, atau sebaliknya, menjadikan aku sebagai Tuhan?

Ini informasi terakhirku: Aku tidak ada di surga. Jadi jangan cari aku di sana.

Tangerang, 16 Maret 2016
.̷̸ ̷̷̸̸̷̸̐̐ ̸̷̸̐ ̸̷ ̷̸
UANG

BERSAHABAT, PRIA BUTA DAN PRIA TANPA LENGAN INI TANAM 10 RIBU POHON



wowkeren.com - Baru-baru ini media Tiongkok dihebohkan dengan aksi menginspirasi 2 sahabat penyandang disabilitas. Kedua pria asal Tiongkok ini adalah seorang pahlawan lingkungan karena aksi tanam pohon yang mereka lakukan.
Mereka adalah Jia Haixia dan Jia Wenqi, seorang pria buta dan satunya lagi tanpa lengan yang telah menjalin persahabatan selama 10 tahun terakhir. Meski keduanya cacat fisik, namun aksi mereka membuat semua orang terkejut.
Aksi mereka ini dimulai dari tahun 2011 saat keduanya memutuskan untuk menyelamatkan desa dari banjir. Kedua sahabat ini pun berhasil menyelesaikan misinya. Dengan saling kerja sama, keduanya berhasil menanam 10 ribu pohon selama 14 tahun.
Hanya dengan membawa palu dan sebuah tongkat besi, setiap hari kedua sahabat ini pergi meninggalkan rumahnya pada jam 7 pagi. Di saat harus menyeberangi arus sungai yang cukup deras, Wenqi yang tak memiliki lengan akan menggendong Haixia di punggungnya.
Atas semua usaha yang telah dilakukan selama ini, kedua pria disabilitas itu sudah menanam hingga 10 ribu pohon. Mereka juga tidak memiliki rencana untuk berhenti menanam pohon.
"Meski selama puluhan tahun tidak banyak yang kami hasilkan, tapi kami mengakui semua usaha kami," kata Haixia. "Kami berdiri di atas kaki sendiri. Buah yang kami tanam dari kerja keras kami hasilnya lebih manis. Walau kami cuma bisa makan roti kukus, tapi hati kami selalu damai," ujar Wenqi. (wk/kr)

http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00105311.html

HARGAI SETIAP DETIK DALAM KEHIDUPAN KITA, ISI HIDUP KITA DENGAN PERKARA-PERKARA YANG TIDAK BISA DIBELI DENGAN UANG



Kata2 terakhir Steve Job sebelum meninggal:
Dalam dunia bisnis, aku adalah simbol dari kesuksesan, seakan-akan harta dan diriku tidak terpisahkan, karena selain kerja, hobiku tak banyak.
Saat ini aku berbaring di rumah sakit, merenungi jalan kehidupanku, kekayaan, nama, dan kedudukan, semuanya itu tidak ada artinya lagi.
Malam yang hening, cahaya dan suara mesin di sekitar ranjangku, bagaikan nafasnya maut kematian yang mendekat pada diriku.
Sekarang aku mengerti, seseorang asal memiliki harta secukupnya untuk digunakan dirinya saja itu sudah cukup. Mengejar kekayaan tanpa batas itu bagaikan monster yang mengerikan.
Tuhan memberi kita organ-organ perasa, agar kita bisa merasakan cinta kasih yang terpendam dalam hati kita yang paling dalam. Tapi bukan kegembiraan yang datang dari kehidupan yang mewah - itu hanya ilusi saja.
Harta kekayaan yang aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa pergi. Yang aku bisa bawa adalah kasih yang murni yang selama ini terpendam dalam hatiku. Hanya cinta kasih itulah yang bisa memberiku kekuatan dan terang.

(Kekayaan Steve Jobs pemilik Apple Computer Rp. 67 Triliun.- Forbes)
---
Ranjang apa yang termahal di dunia ini? Ranjang orang sakit. Orang lain bisa bukakan mobil untukmu, orang lain bisa kerja untukmu, tapi tidak ada orang bisa menggantikan sakitmu. Barang hilang bisa didapat kembali, tapi nyawa hilang tak bisa kembali lagi.
Saat kamu masuk ke ruang operasi, kamu baru sadar bahwa kesehatan itu betapa berharganya.
Kita berjalan di jalan kehidupan ini. Dengan jalannya waktu, suatu saat akan sampai tujuan. Bagaikan panggung pentas pun, tirai panggung akan tertutup, pentas telah berakhir.
Yang patut kita hargai dan sayangkan adalah hubungan kasih antar keluarga, cinta akan suami-istri dan juga kasih persahabatan antar teman.

FENOMENA AWAM RELIGIUS DI NEGERIKU


1. Kemarin saya melihat postingan seorang muslimah di FB yang mengupload foto seorang wanita berjilbab mengenakan kalung salib. Setelah dia tanya ternyata wanita tersebut seorang Katolik. Lalu si muslimah peng-upload tersebut menyebutnya sebagai "penistaan terhadap Islam".
2. Dulu juga ramai bersliweran di media sosial postingan beberapa wanita dan anak-anak Kristen Orthodoks yang sedang beribadah mengenakan jilbab/kerudung, lalu mereka tulis, "Berhati-hatilah telah muncul agama baru yang meniru-niru Islam"
3. Bahkan yang terbaru kemarin, hanya karena Agnesmo memakai kostum panggung seksi dengan tulisan arab المتّحدة lalu sebagian muslim heboh menyebutnya sebagai penistaan terhadap Islam, padahal tulisan tersebut hanya bermakna persatuan.

Sebegitu 'mengerikan'-nyakah potret kejumudan sebagian umat Islam di negeri ini? Saya sebagai muslim justru merasa sangat aneh jika melihat simbol-simbol seperti jilbab dan huruf Arab diidentikkan hanya dengan agama Islam saja. Pada zaman Jahiliyah sebelum Rasulullah lahir, Bahasa Arab itu merupakan bahasa sehari-hari Bangsa Jahiliyah tersebut. Bahkan mereka menjadikan syair-syair Arab sebagai ukuran intelektualitas.
Kaum Kristiani di Mesir, Suriah, Palestina dan Irak setiap hari menyanyikan lagu rohani mereka memuji Yesus dan Bunda Maria pun dengan berbahasa Arab, bahkan jauh sebelum datangnya Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW, para wanita Kristen Orthodoks sudah mengenakan kain penutup rambut setiap beribadah. Bahkan para biarawati pun mengenakannya sehari-hari. Lalu apa itu penistaan terhadap Islam? Hellooow...
Harus diakui, masih banyak saudara kita di sini yang cakrawala beragamanya masih sangat sempit. Mereka tidak sadar bahwa apa yang dijalankan agamamu belum tentu milik agamamu sendiri. Bisa jadi simbol-simbol agama yang kau sebut syar'i itu juga merupakan simbol-simbol agama samawi lainnya.
Inilah fenomena awam religius di negeri kita. Dan sayangnya jumlah mereka sangat banyak di negeri ini. Kaum religius dangkal dan sempit yang memahami agama hanya dari kulit dan simbol-simbol.
Dan orang-orang seperti inilah sasaran potensial cuci otak intoleransi dan takfirisme. Kaum ini akan 'terhipnotis' begitu melihat para ustadz bersorban, bergamis dan berjenggot lalu mengikutinya tanpa kritis.
Mendengar ustadz-ustadz dari kalangan intoleran yang pandai mengutip teks agama dan sepenggal kalimat berbahasa Arab, awam religius ini akan tunduk rebah menelan semua ujaran kebenciannya. Apalagi mendengar buaian surga dan janji 72 bidadari, para awam religius ini pun akan rela mati menjemput 'jihad' dimanapun mereka diarahkan untuk 'berjihad'.
Proses pencarian agama mereka terhenti di ranah kulit. Dan tidak aneh orang-orang ini sangat menggandrungi para selebritis mendadak ustadz dan para muallaf mendadak ustadz (ah you know lah siapa).
Dalam kitab Al Wala' wal Bara' disampaikan sebuah kalimat singkat, "Waspadalah terhadap para ahli ibadah yang bodoh", mereka sungguh bersemangat dalam ghiroh agama. Namun sayangnya karena tanpa dibekali kecerdasan dan daya kritis, mereka justru menjadi duri dalam Islam yang hakikatnya ajaran yang 'Hanifiyyatus Samhah' (semangat mencari kebenaran dengan lapang dada dan toleran tanpa fanatisme sempit).
Entah apa yang ada dalam mindset Islam para manusia simbol ini. Di satu sisi, mereka merasa dihinakan jika simbol-simbol agama mereka dipakai umat agama lain seraya mereka sebut itu "penistaan". Tapi anehnya mereka tidak pernah marah jika simbol agama mereka seperti kalimat Tauhid dipakai untuk berbuat barbar dan terorisme seperti yang dilakukan ISIS (padahal itu jelas-jelas merupakan simbol eksklusif Islam).
Mereka tidak pernah marah teriakan takbir digunakan untuk mengebom masjid dan warga sipil. Mereka juga tidak marah simbol-simbol eksklusif Islam tersebut digunakan para teroris untuk menyembelih tawanan hidup-hidup seraya dengan bangga menenteng kepala korbannya sembari pamer telunjuk ke atas lambang bertauhid.
Dan tidak aneh, golongan muslim jumud seperti ini biasanya yang paling doyan memakan berita dari media-media 'sumbu pendek' berbau 'religius' macam arrahmah dot com, fimadani, islampos, eramuslim, jonru, pkspiyungan dan sejenisnya yang doyan mencitrakan agama ini dengan fanatisme sempit dan intoleransi.
Ya, beginilah gambaran awam religius di negeriku.

Ahmad Zainul Muttaqin

MENILIK HANGGAR DI DALAM



Gobind Vashdev - Menyelusuri bathin seperti berjalan di dalam hanggar.
Begitu banyak pesawat dengan kemampuan terbang dan akrobatik yang luar biasa dan menganggur.
Rumi dan Gibran bersepakat mengatakan bahwa kita semua lahir dengan sayap, alangkah bodohnya, kita tebas sayap kita dan merangkak bagai kutu di tanah.
Benar kita telah belajar banyak hal, mengembangkan ilmu pengetahuan dengan skala yang tak terduga, namun apakah kita menjadi lebih dekat pada tujuan manusia? Menjadi lebih bahagia dan sadar?
Apa yang terjadi seringkali adalah sebaliknya. Kita lebih berkompetisi, bukan bekerja sama. Menjadi lebih sibuk dan merasa bersalah bila tidak produktif (baca: menghasilkan uang). Mewariskan anak-anak bukan sebuah kesadaran, melainkan materi yang berujung menjadi sampah yang menggunung dan menyesakkan.
Ketakutan dan kecemasan ditambahkan setiap hari yang membebani tubuh dan pikiran yang sudah berat. Kita bahkan sudah lupa bahwa kita bukanlah manusia yang memiliki pengalaman spiritual, kita adalah makhluk spiritual yang sedang berpengalaman menjadi manusia.
Mereka yang "tahu" adalah mereka yang telah terbang tinggi dengan sayap kesadaran sampai di mana hitam dan putih terlihat serupa.

STEVE SUSANTO: TERIMA ANAK AUTIS APA ADANYA



Steven Susanto - Dalam rangka The World Autism Awareness Month, Tabloid NYATA mengunjungi rumah kami untuk mewawancarai saya & suami saya (Steven Susanto) tentang anak-anak kami yang semuanya autis. Secara khusus saya menekankan pentingnya kita mengubah cara pandang kita agar kita bisa membalikkan keadaan dari nestapa berkepanjangan ke hidup penuh sukacita dan rasa syukur. Memang yang tersulit tatkala kita dipercaya oleh Tuhan untuk mengasuh, membesarkan, dan mengembangkan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah menerima mereka sebagai berkat Tuhan, bukan sebagai bencana. Mata kita telah sedemikian terlatih untuk melihat segalanya dari sisi negatifnya, termasuk sewaktu Tuhan menganugerahkan kita anak manusia yang tidak memiliki kemampuan seperti anak manusia lainnya. Kita kecewa & marah pada Tuhan karena anak kita tidak senormal anak normal. Kita lupa segalanya memiliki dua sisi: positif & negatif, dan selama perhatian kita terpusat pada sisi negatifnya, semua segi positif yang dimiliki ABK kita jadi terlupakan.
Kekecewaan kita pada Tuhan membuat kita alpa, luput mengamati banyak sekali hal positif yang muncul dalam hidup kita setelah kita ditunjuk oleh Tuhan untuk membesarkan anak-anak Tuhan. Kita lupa diri bahwa kita yang diatur Tuhan, bukan kita yang mengatur Tuhan. Jangan lupakan kodrat kita sebagai manusia, ciptaan-Nya, yang diciptakan untuk menunaikan misi kita di bumi ini, termasuk misi untuk membesarkan anak autis kita. Jangan menentang apalagi menantang dengan tidak menerima pemberian-Nya. Terimalah kehadiran buah hati kita dengan sepenuh hati, tanpa menggerutu sama sekali. Penerimaan kita atas pemberian-Nya dengan rasa bersyukur akan menyibak banyak sekali karunia Ilahi yang selama ini kita abaikan. Karunia pertama adalah kemampuan kita untuk menikmati indahnya hidup setelah kita mengubah sikap pandang kita. Kita tidak lagi melihat anak kita sebagai petaka hidup, tetapi sebagai pahala. ABK kita adalah sumber sukacita; setiap kali kita melihatnya, kita tersenyum bahagia. Hidup kita akan berubah total. Waktu berlalu seolah sedemikian cepat, karena kita senantiasa berbahagia.
Kebahagiaan itulah yang kami rasakan setelah kami bisa mengubah cara pandang kami. Kini kami bisa melihat peluang dan segala rencana Tuhan yang indah nian yang disediakan-Nya untuk mereka yang membesarkan ABK yang dititipkan-Nya pada kita. Mata kita tidak lagi lamur seperti waktu kita terbenam dalam kesenduan & kenestapaan. Yang dulu tidak terlihat sekarang jadi tampak jelas. James & John, kedua anak kami yang autis, kini tampil ceria dengan penuh kejenakaan yang membuat kami tersipu & tersenyum. Mereka pun menjadi berubah dengan cepat: membaik dari segala aspek, termasuk cara berpikirnya. Setiap hari kami dibuat terperanga oleh “miracles” yang mereka peragakan dari waktu ke waktu. Kami pun jadi berubah: tubuh kami kian sehat, wajah kami pun lebih ceria, dan yang paling luar biasa adalah kami berdua bertransformasi secara drastis, karena Tuhan memampukan kami. Inilah hadiah dari Tuhan bila kita menerima apa pun yang disabdakan-Nya tanpa penolakan & bantahan. Pesan saya pada semua fellow parents: Terimalah ABK yang diberikan Sang Khalik pada kita dengan penuh syukur, sehingga kita bisa memutar arah hidup kita dari derita yang meletihkan menjadi sukacita yang membahagiakan.

http://wanitaindonesia.co.id/news/index.php/inspiratif/aktual/650-steve-susanto-terima-anak-autis-apa-adanya

YESUS TIDAK MENDERITA


Gobind Vashdev - Saya tidak percaya Yesus menderita di kayu salib, Ia mungkin merasakan kesakitan yang amat, namun bukan penderitaan. Sakit adalah fisik, sementara penderitaan adalah masalah mental.mirip seperti sepi dan kesepian. Banyak orang yang sakit dan menderita, namun hari ini anehnya kita juga melihat orang yang tidak sakit apapun juga menderita.
Mengapa saya percaya kalau Yesus tidak menderita? Karena orang menderita tidak sanggup untuk memikirkan orang lain. Dengan kata lain orang yang menderita hanya memikirkan dirinya sendiri.
Dengarkan apa yang dikatakan Yesus di tiang salib, "Ampunilah mereka Bapa, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Yesus tidak marah apalagi menanam dendam, Ia sepenuhnya sadar bahwa orang yang tidak suka dengan-Nya tidaklah salah, hanya sedang tidak sadar. Mereka melakukan penyaliban karena cintanya pada keyakinan yang digenggam dalam kepalanya.
Setiap tahun jutaan orang memenuhi gereja di hari dimana Yesus disalib, tentu bukan untuk menghujat atau membenci yang melakukan perbuatan tersebut. Sebaliknya, kita ingin mencontoh Yesus yang telah mempraktekkan sebuah kasih yang sempurna.
Begitu pula pada jutaan rumah terpampang salib dengan berbagai ukuran pastinya bukan bertujuan untuk pamer bahwa saya adalah murid-Nya yang akan diselamatkan namun tidak mau melakukan ajarannya.
Pergi ke tempat suci, membaca buku suci dan mengganggap diri lebih suci dari yang lainnya bukanlah tujuan para suci.
Mereka ingin kita menjadi sadar, mengerti akan tugas utama kita sebagai manusia, yaitu mengasihi sesama seperti mengasihi Pencipta.
Kalau ras manusia sudah mendeklarasikan bahwa manusia adalah makhluk termulia, sudah selayaknya kitalah yang menjadi pelopor dalam menjaga, merawat, dan menyayangi sesama, bukan hanya sesama manusia, melainkan juga sesama ciptaan.
Rumi pernah mengatakan "From understanding comes love".
Mengerti bahwa seluruh alam semesta adalah satu tubuh yang sama akan membawa kita pada kesadaran yang melewati "aku dan kamu".
Seorang pemain sepakbola yang bertabrakan dengan lawannya selain rasa sakit juga akan mengalami penderitaan karena marahnya, namun ceritanya akan sangat berbeda bila mengetahui bahwa yang menabraknya adalah pemain dari satu timnya. mungkin rasa sakitnya tetap, namun ia tidak menderita. Begitu pula di saat tangan kiri gatal dan tangan kanan menggaruk hingga luka, tangan kiri tidak marah karena sadar keduanya adalah sebuah tubuh yang sama.
Yesus telah memberi contoh kesadaran ini 1980 tahun yang lalu, di dalam lingkaran kasih tidak terdapat ruang kebencian. Semuanya adalah satu keluarga, diciptakan oleh tangan yang sama. Ketika kita menyakiti orang lain, kita menyakiti diri sendiri, dan di saat kita menyenangkan yang lain, di saat yang sama kita sedang membahagiakan diri sendiri.