SURAT DARI BAPA

Kadangkala hidup mengharuskanmu menangis tanpa sebab.
Kamu merasa sudah berbuat baik dan benar,
tetapi masih banyak kritikan yang dialamatkan kepadamu.
Kamu mengira keputusan yang kamu ambil sudah tepat,
ternyata perkiraanmu keliru.

Jangan putus asa! Bangkitlah!

Matahari tanpa sinar tidak layak disebut matahari,

demikian juga dirimu. Kau adalah matahari
yang seharusnya memancarkan sinar, 
sekalipun mendung kelabu menutupi pandangan orang
untuk melihat keindahan cahayamu.

Aku sering melihatmu marah ketika kamu melihat

orang lain berhasil. Untuk apa kamu menginginkan
keberhasilan orang lain? 
Bukankah Aku sudah menyediakan suksesmu sendiri?

Kamu tidak pernah mengejarnya, 

jadi kamu tidak pernah bisa memilikinya. 
Matamu tidak terfokus kepada rancangan-Ku 
yang dahsyat atas hidupmu,
melainkan tertuju kepada karya-Ku yang luar biasa
atas hidup orang lain.

Jadilah seperti air. Selalu mengalir melewati semua benda, menembus semua sisi dan tanpa batas.

Anak-Ku, jangan mau dikalahkan oleh keadaan,

tetapi kalahkanlah keadaaan. 
Anak-Ku yang terkasih,

jangan sakit hati ketika kau ditegur, 
padahal kau merasa sudah mengerjakan yang terbaik.

Sakit hati itu hanya akan membuat tidurmu tidak nyenyak dan perasaanmu tidak nyaman. Buanglah itu dari hatimu dan pikiranmu. Kuasailah dirimu sedemikian rupa hingga kamu bisa mengatasi perasaan diperlakukan tidak adil, dilecehkan, diremehkan ataupun dikhianati oleh sesamamu.

Bukankah untuk itu kau hidup? Untuk melihat kenyataan bahwa di dunia ini yang paling mengerti perasaanmu dan menerima dirimu apa adanya hanya Aku?

Jauhilah segala bentuk kemarahan, tetapi jangan jauhi Aku.

No comments:

Post a Comment