SEJARAH YANG KELAM



Konon suatu hari Minggu Mahatma Gandhi datang mengunjungi sebuah gereja yang kebanyakan dihadiri oleh mayoritas jemaat orang Inggris yang pada waktu itu menduduki India.

Ia sangat tertarik terhadap isi Alkitab dan sangat terkesan pada kehidupan Yesus. Gandhi datang ke gereja dengan pakaian kain yang sederhana khas India serta sandal jepit yang agak kusam dan berabu. Di depan gereja, para usher bukan menyambut ia dengan ramah, malah terkesan mencurigai bahwa Gandhi adalah seorang pengemis yang akan meminta sedekah pada jemaat gereja.

Gandhi ingin mengambil tempat di bangku depan untuk mendengarkan khotbah dari Alkitab yang selama ini ia pelajari, akan tetapi ia merasa tidak diperbolehkan duduk di depan karena area itu dikhususkan untuk para jemaat terhormat yang memakai jas dan dasi.

Akhirrnya ia keluar dari gereja dengan sebuah tuduhan dalam benaknya terhadap orang-orang kristen. Ia berkata, "I like your Christ, I do not like your Christian. Your Christian are so unlike your Christ!" Gandhi tetap meneruskan ajaran Kristus tentang kasih lewat perjuangan untuk memerdekan India dari pendudukan Inggris lewat perjuangan yang dikenal dengan Swadeshi.

Sejarah yang sangat tragis dalam kekristenan, gereja dan orang kristen di masa Gandhi hidup lalai dalam melakukan tugas yang diamanatkan Tuhan Yesus sendiri, yaitu "pergi dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku!" Jika mereka tidak lalai maka India saat ini adalah India yang kekristenanya sudah pasti sangat berkembang.

Panggilan orang kristen atau gereja dimuka bumi ini adalah untuk menjadikan semua bangsa murid Kristus. Oleh karena itu pemuridan atau mentoring adalah hal yang paling esensi untuk dilakukan oleh orang kristen atau gereja, bukan pernak-pernik yang lainnya!

Karena Yesus pun datang ke dunia dengan satu tujuan yakni "mencari dan menyelamatkan yang terhilang."

"Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." (Luk. 19:10)

ANAK PANAH



Pernahkah kamu mengalami suatu keadaan yang membuat hidupmu seperti ditarik mundur, jauh dari harapan? Pernahkah kamu melihat orang-orang yang dulunya berapi-api tiba-tiba seperti kehilangan semangat bahkan lenyap dari peredaran? Pernahkan kamu melihat atau bahkan merasakan bahwa orang-orang yang pernah kau lihat (atau bahkan dirimu sendiri) mengalami kemunduran itu, lalu tiba-tiba melesat cepat ke depan dan meraih banyak hasil? Pasti pernah, bukan?

Kita seperti anak panah di tangan Tuhan! Ada masa-masa anak panah itu melesat cepat terlepas dari busurnya menuju sasaran yang dimaksudkan. Ada masanya anak-anak panah itu harus istirahat dalam kantong-Nya. Namun di saat yang diperlukan, anak panah itu akan dipasang dalam busur-Nya ditarik ke belakang sejauh mungkin untuk mencapai suatu sasaran. Semakin jauh tarikannya, semakin jauh pula jarak yang akan ditempuh. Semakin panjang rentang busur menarik ancang-ancang, makin cepat pula anak panah itu melesat.

Jadi... Jika kau seperti dalam keadaan yang mundur, bersabarlah. Mungkin Tuhan tengah meletakkanmu di busur-Nya. Menarikmu jauh-jauh ke belakang agar di saat kau dilepaskan, kau memiliki daya dorong yang kuat untuk mencapai sasaran. Dan jika kau melihat seorang teman seperti tengah mengalami kemunduran, jangan buru-buru menghakimi dengan mengatakan: "Apinya telah padam!" Jadilah teman yang baik, yang mendampingi di saat temanmu sedang "dimundurkan" karena dengan demikian kau ikut menjaganya agar tidak sampai putus asa dan terkulai.

Kamu, aku, dia, mereka… Adalah anak-anak panah di tangan Tuhan. Hidup untuk mencapai suatu sasaran yang sudah ditetapkan. Tetaplah semangat, tetaplah bersabar, karena semua akan indah pada waktunya.

JIKA



Jika dengan kehilangan membuatku semakin dekat dengan-Mu - aku ikhlas.

Jika dengan tidak bisa memiliki apa yang kuinginkan membuatku kembali pada-Mu - aku ikhlas.

Jika dengan tangis membuatku datang pada-Mu - aku ikhlas.

Jika semua itu membuatku berlari mencari-Mu, sungguh aku akan lebih bahagia daripada mendapat kesenangan sesaat yang membuatku lalai akan-Mu - walau hanya sekedar mengingat-Mu.

Jika lewat pergumulan dan air mata aku bisa membuat hidup ini lebih berarti di mata-Mu, aku akan ikhlas menjalani semuanya untuk mendapatkan perkenanan-Mu agar aku bisa naik kelas.

Sungguh... Aku tidak mau dirugikan, tidak mau kehilangan, ingin memiliki semua yang aku mau, namun kenyataan berkata lain.

Tangis dan segala kepedihan membuatku semakin jauh dari-Mu. Seakan aku melupakan diri-Mu, bahkan aku marah pada-Mu. Ampuni aku.

Semoga aku mampu memetik pelajaran dari setiap peristiwa yang Engkau ijinkan terjadi dalam hidupku... Amin.

SPECIAL FRIENDS



You've touched my heart,
You've helped me through,
My pain and sorrow,
which weren't too few.

You shared my smiles,
and my tears.
You were always there,
to squelch my fears.

To you my friend and confidant,
I give my heart of love,
My smiles of laughter,
and the hope that,
We will remain friends,
forever and after.

CUKUP DIAM SAJA



Ketika engkau sudah jujur, namun sering didustai, maka CUKUP DIAM SAJA, tak perlu membalasnya dengan keburukan.

Ketika engkau sudah setia, namun sering dikecewakan, maka CUKUP DIAM SAJA, tidak perlu membalasnya dengan sebuah kekecewaan.

Namun jika dengan DIAM membuat hatimu lebih tersiksa, maka katakanlah kepadanya dengan sebaikbaiknya dan sejujurjujurnya.

Jika ingin menangis, menangislah... Cucurkanlah air matamu di dunia yang nyata ini. Jangan memendam air mata di dalam hatimu karena tangisan dalam hati sangat sulit terobati.

Engkau harus percaya bahwa sebesar apapun rasa sakit itu, pasti suatu saat nanti Tuhan akan menggantikannya dengan kebahagiaan yang terindah.

PARADOKS



Yang tinggal di gunung merindukan pantai.
Yang tinggal di pantai merindukan gunung.

Di musim kemarau merindukan musim hujan.
Di musim hujan merindukan musim kemarau.

Yang berambut hitam mengagumi yang pirang.
Yang berambut pirang mengagumi yang hitam.

Diam di rumah merindukan bepergian.
Setelah bepergian merindukan rumah.

Ketika masih jadi karyawan ingin jadi pengusaha.
supaya punya kebebasan waktu.
Begitu jadi pengusaha ingin jadi karyawan biar tidak pusing.

Waktu tenang mencari keramaian.
Waktu ramai mencari ketenangan.

Saat masih bujangan ingin punya suami ganteng/istri cantik.
Begitu sudah dapat suami ganteng/istri cantik ingin yang biasa-biasa saja
bikin cemburu aja/takut selingkuh.

Punya anak satu mendambakan banyak anak.
Punya banyak anak mendambakan satu anak saja.

Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki.
Namun setelah dimiliki tak indah lagi.

Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada - namun mengabaikan apa yang sudah dimiliki tanpa rasa syukur?

Semoga kita menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur dengan berkat yang sudah kita miliki.

Jangan menutup mata kita walaupun hanya dengan daun kecil.
Jangan menutupi hati kita walaupun hanya dengan sebuah pikiran negatif.

Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua.
Syukuri apa yang ada, karena hidup adalah anugerah bagi jiwa-jiwa yang ikhlas.

JANGAN MENGHAKIMI



Jangan mencari kesalahan orang yang timpang
Atau tersandung-sandung di sepanjang jalan kehidupan
Kecuali engkau sudah mengenakan sepatu yang dipakainya
Atau menanggung beban yang dipikulnya

Mungkin ada paku di dalam sepatunya yang melukai kakinya
Meski tersembunyi dari pandanganmu
Beban yang ditanggungnya, bila kau pikul di punggungmu
Mungkin akan membuatmu tersandung pula

Jangan terlalu keras kepada orang yang melakukan kesalahan
Atau melempari dia dengan kayu dan batu
Kecuali engkau yakin - ya, sangat yakin
Bahwa kau sendiri tak punya kesalahan