DIA YANG DIAMBIL DARI TULANG RUSUK


Jika Tuhan mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi. Dialah penolongmu yang sepadan, bukan sparing partner yang sepadan, ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu tetapi dia akan berada denganmu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu.
Dialah yang akan menutupi kekuranganmu, dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki: perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal sepele, sehingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu. Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan, jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.
Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki, tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya, karena ia ada untuk dilindungi, tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi. Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya, kata-kata yang lembut, ungkapan-ungkapan sayang yang sepele namun baginya sangat berarti, membuatnya aman di dekatmu. Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan.
Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan pohon yang besar dan rindang. Seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun. Ia lembut bukan untuk diinjak. Rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang.
Jika laki-laki berpikir tentang perasaan wanita, itu sepersekian dari hidupnya, tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya, karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki.
Apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga.
Sekalipun ia jauh dari keluarganya namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karea ia lahir dan dibesarkan di sana, karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini, perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga karena ada kau dan dia adalah satu.
Dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya… Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.

TO GIVE OR TO GET


Seorang pebisnis muda datang mengadukan masalahnya kepada sahabat saya yang berprofesi sebagai konsultan spiritual bisnis. Pebisnis itu membuka masalahnya dengan mengatakan, "Pak saya memiliki adik yang sangat durhaka. Ketika kuliah saya yang membiayai. Ketika dia menikah saya yang menikahkan dan menanggung semua biayanya. Sekarang berbekal satu kwitansi atas namanya, dia akan menggugat saya ke pengadilan. Dalam gugatannya ia mengatakan rumah yang saya tempati adalah milik adik saya." Pebisnis muda itu diam sejenak sambil menarik napas panjang. Kemudian dia meneruskan ceritanya, "Padahal rumah itu saya beli dengan tetesan keringat saya. Saya nggak habis pikir, mengapa dia tega melakukan ini. Saya minta petunjuk dari Bapak bagaimana menundukkan adik saya. Saya ingin agar adik saya sadar dan tidak usah membawa permasalahan itu ke pengadilan. Saya malu dengan banyak orang." Kemudian konsultan bertanya, "Dari mana uang yang kamu gunakan untuk membangun rumahmu?" Orang itu menjawab, "Dari hasil jerih payah usaha saya. Saya pernah punya usaha pom bensin tapi sekarang sudah bangkrut." Terus darimana modal usaha pom bensinmu? desak sang konsultan. Dia terdiam. Setelah menarik nafas panjang, dia berkata , "Modal usaha pom bensin saya peroleh dari hasil penjualan tanah milik ibu saya. Saya jual tanah itu tanpa izin ibu saya. Ibu saya kecewa, tak lama setelah kejadian itu ibu saya dipanggil Yang Maha Kuasa." Itulah sebab musabab problem anda. Memulai usaha dengan uang yang tidak bersih bahkan dengan cara menyakiti ibu kandung anda. Ironisnya, anda belum sempat meminta maaf kepada ibu anda dan dia sudah meninggal dunia," jawab sang konsultan. "Terus bagaimana saya selanjutnya?" kata orang itu. Konsultan energik itu menjawab, "Ikhlaskan rumah itu buat adik anda. Kehidupan anda tidak akan berkah dengan rumah yang merupakan buah dari menyakiti ibu anda." Butiran jernih mengalir di pipi orang itu. Dengan nada tersengal dia berkata, "Lalu dimana keluarga saya harus berteduh? Sang konsultan menjawab, "Tuhan Penguasa Alam Maha Kaya, pasti ada jalan yang akan Dia berikan."
Sesampainya di rumah sang kakak memanggil adiknya, "Adikku, daripada kita bertengkar di pengadilan dan hubungan persaudaraan kita rusak hanya karena rumah ini, aku serahkan rumah ini untukmu. Aku ikhlas. Rumah ini sebenarnya milik ibu, bukan milik saya. Mulai hari ini, rumah ibu ini aku serahkan sepenuhnya untukmu." Sang adik berdiri dan kemudian memeluk sang kakak sambil berkata, "Kakakku, rumah ini adalah rumahmu, maka ambilah. Saya tidak akan meneruskan di pengadilan. Tinggallah dengan damai di rumah ini bersama istri dan anak-anak kakak. Saya bangga menjadi adikmu. Saya tak ingin kehilangan engkau kakakku..." Keduanya berpelukan dengan linangan air mata di masing-masing pipinya.
Kisah nyata di atas memberi pelajaran kepada kita bahwa ketika kita berpikir apa yang akan saya dapatkan (to get) maka yang kita peroleh adalah kegelisahan dan permusuhan. Sebaliknya ketika kita berpikir apa yang bisa saya berikan (to give) maka yang kita peroleh kedamaian, rasa hormat, rasa cinta dan persaudaraan. Tatkala kita berpikir to get pada hakekatnya kita masih terjajah. Terjajah oleh harta, terjajah oleh jabatan, terjajah oleh kepentingan dan terjajah oleh gengsi.
Orang-orang yang merdeka adalah orang yang di dalam dirinya tertanam kuat sikap to give. Bila ia memiliki harta, ilmu dan karunia lainnya ia selalu berpikir kepada siapa lagi saya harus berbagi... berbagi...dan berbagi. Negeri ini akan terus tumbuh, berkembang, maju dengan diselimuti kedamaian, rasa cinta, persaudaraan, dan kemulian bila sebagian besar di antara kita mengembangkan sikap to give ketimbang to get. Kita semua harus selalu berpikir, apa yang sudah saya berikan buat anak, mitra kerja, perusahaan, pasangan hidup, saudara, orang tua, bangsa dan Sang Maha Pencipta? Pertanyaan itu harus selalu tertanam kuat dalam setiap aktivitas kita sehari-hari. Jangan kedepankan to get dalam sikap keseharian kita. Pada saat sebagian besar orang memiliki sikap to give, kita sudah boleh mengatakan bahwa kita memang sudah merdeka!

ANDA TAK AKAN PERNAH MENYESAL


Untuk berpikir sebelum bertindak
Untuk mendengar sebelum menghakimi
Untuk mengampuni semua musuh
Untuk menjadi sederhana dan jujur
Untuk membantu saudara yang jatuh
Untuk jujur dalam bisnis
Untuk berpikir sebelum berbicara
Untuk berdiri di atas prinsip sendiri
Untuk menutup telinga terhadap gossip
Untuk mengendalikan lidah pemfitnah
Untuk bersimpati dengan yang menderita
Untuk menjadi ramah dan sopan kepada semua orang

SAHABAT SEJATI


Bila “Dia” memanggilmu lebih dahulu,
mohonlah pada-Nya apakah dapat membawa seorang sahabat.

Bila usiamu sampai seratus tahun,
aku ingin hidup seratus tahun kurang satu hari,
Jadi aku tak akan merasa hidup tanpamu, di sisiku.
Persahabatan sejati layaknya arti kesehatan,
nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya.

Sahabat sejati, akan tetap bersama kita,
ketika kita merasa seisi dunia meninggalkan kita.
Ayahku selalu berkata,
bila kamu memiliki banyak sahabat sejati,
maka kau akan memiliki kehidupan yang indah.

Jika seluruh sahabatku melompat dari suatu jurang,
aku tak akan mengikuti mereka.
Aku akan berada di dasar jurang untuk menangkap mereka.
Rangkullah sahabat sejatimu dengan kedua lenganmu.

Aku akan membimbingmu dan kau akan membimbingku,
begitu sebaliknya.
Persahabatan adalah satu jiwa dalam dua raga.

Jangan kamu berjalan di depanku,
aku tak dapat mengikutimu.
Jangan kamu berada di belakangku,
aku tak bisa memimpinmu.
Berjalanlah di sampingku,
jadilah temanku.

Teman akan mendengarkan
apa yang kau katakan,
sahabat sejati akan mendengar
apa yang tidak kamu katakan.

Seorang sahabat dapat
mendengarkan lagu di dalam hatimu,
dan menyanyikan kembali tatkala
kau lupa akan bait-baitnya.

Kita semua memiliki peran
yang berbeda dalam hidup ini,
tapi tak menjadi soal dimana posisi kita,
akan memiliki arti sekecil apapun peran itu.
Sahabat adalah tangan Tuhan untuk menjaga kita

Orang asing adalah teman
yang menunggu apa yang akan terjadi.
Sahabat sejati seperti penganan
dalam mangkuk kehidupan.

KASIH = GRATIS


Seorang petani mempunyai beberapa anak anjing yang ia harus jual. Ia pun membuat brosur iklan mengenai 4 anak anjing tersebut. Setelah itu, ia pun mulai menyebarkan iklan tersebut ke sejumlah wilayah dengan cara memakunya ke pohon-pohon besar. Saat ia hendak menancapkan brosur iklan terakhir, seorang anak kecil menghampirinya dari belakang. "Tuan," katanya, "Saya ingin membeli salah satu anak anjing Anda."

"Yah," kata si petani, sambil mengusap keringat dari tengkuknya, "Anak anjing ini datang dari induk yang baik dan harganya sangat mahal."

Anak itu menjatuhkan kepalanya sejenak. Kemudian menjangkau jauh ke dalam sakunya. Pada saat tangan kanannya keluar, sejumlah uang ada dalam genggamannya. Uang tersebut diberikan ke petani. "Saya punya tiga puluh sembilan sen. Apakah itu cukup untuk melihatnya?"

"Tentu," kata si petani. Ia pun mengajak si anak kecil berjalan dengannya ke rumah. Sesampainya di halaman depan rumah, sang petani ini pun bersiul memanggil salah satu anak anjingnya. "Sini, Dolly!" ucapnya. Anak anjing yang dipanggil pemiliknya itu pun keluar.

Dengan langkah terpatah-patah, Dolly si anak anjing pun mendatangi sang petani. Anak kecil ini begitu senang dengan kehadiran Dolly. Dengan riangnya ia pun mengelus bulu anak anjing tersebut. Tak lama kemudian, petani itu pun meminta sang anak kecil mengembalikan anjing tersebut karena waktu untuk melihat dan bermain sudah habis.

Pada saat Dolly dilepas dan kembali bermain dengan 3 anak anjingnya yang lain, anak kecil ini pun menyatakan kepada si petani ingin memiliki salah anjing miliknya."Saya ingin satu," kata anak kecil, menunjuk Dolly. Petani itu berlutut di samping anak itu dan berkata, "Nak, kamu tidak akan ingin anak anjing itu. Ia tidak akan pernah bisa berlari dan bermain seperti anjing lainnya." Anak kecil itu pun tersenyum dan mulai menggulungkan salah satu celananya. Betapa kagetnya sang petani karena salah satu kaki anak tersebut dipasangkan penyangga kaki.

"Anda lihat Pak, saya sendiri juga tidak berjalan terlalu baik, dan anjing lucu tersebut sepertinya membutuhkan seseorang yang mengerti akan keadaan dirinya" ujar anak kecil tersebut. Dengan penuh air mata, petani pun membungkukkan badannya. Tangannya terlihat mengambil seekor anak anjing yang tadi ia panggil. Dengan hati-hati ia pun menyerahkan Dolly kepada anak kecil tersebut. "Berapa?" tanya anak kecil itu. "Gratis," jawab petani, "Tidak ada biaya untuk yang namanya kasih."

RUMAH YANG NYAMAN


Minggu lalu aku membuang kekuatiran
Sudah usang
Dan menghalangiku menjadi diri sendiri
Dan membuatku tak berbuat sesuai jalan Tuhan

Aku membuang keputusasaan
Mereka hanya menyesakkanku saja
Memberikan tempat untuk pertumbuhan,
Menyingkirkan mimpi usang dan keraguan

Aku membuang buku tentang masa lalu
(pun tidak sempat membacanya)
Menggantinya dengan cita-cita baru,
mulai membacanya hari ini

Aku menyingkirkan kebencian dan kenangan buruk,
(ingat bagaimana aku begitu apik menyimpannya?)
Aku juga memilih filosofi baru,
yang lama sudah aku buang
Membeli beberapa buku baru juga
Judulnya aku mampu, aku mau dan aku harus
Membuang aku mungkin, aku pikir dan aku ingin
Wow, debunya banyak

Aku juga mendatangi kawan lama,
Sudah lama tidak menjumpainya
Aku rasa namanya Tuhan
Ya, aku sungguh menyukai gaya-Nya
Dia menolongku dalam pembersihan ini
dan menambahkan beberapa benda
seperti doa, harapan dan iman

Ya, kuletakkan mereka semua di rak
Aku mengambil benda spesial ini
dan meletakkannya di depan pintu
Aku menemukannya - namanya kedamaian
Tidak ada yang dapat membuatku kecewa lagi

Ya, rumahku sudah terlihat nyaman
Terlihat indah sekelilingnya
Sudah tidak ada lagi tempat
untuk kekuatiran dan masalah
Sangatlah baik membersihkan rumah
Membuang barang-barang usang dari rak
Sekarang semuanya bersinar cemerlang
Mungkin kamu harus mencobanya sendiri
Diberkatilah dan jadilah berkat untuk orang lain!

SELALU BERSYUKUR MEMBUAT KITA BAHAGIA


Selalu bersyukur membuat kita bahagia. Beberapa cerita berikut ini menggambarkannya...

Begitu memasuki mobil mewahnya, seorang direktur bertanya pada sopir pribadinya, "Bagaimana kira-kira cuaca hari ini?" Si sopir menjawab, "Cuaca hari ini adalah cuaca yang saya sukai." Merasa penasaran dengan jawaban tersebut, direktur ini bertanya lagi, "Bagaimana kamu bisa begitu yakin?" Supirnya menjawab, "Begini, pak, saya sudah belajar bahwa saya tak selalu mendapatkan apa yang saya sukai, karena itu saya selalu menyukai apapun yang saya dapatkan."
Jawaban singkat tadi merupakan wujud perasaan syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tenteram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.
Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur. Pertama, kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah Anda sudah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap dan pasangan yang baik. Tapi Anda masih merasa kurang. Pikiran Anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki kita tak pernah menjadi "kaya" dalam arti yang sesungguhnya.
Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang "kaya". Orang yang "kaya" bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.
Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.
Seorang pengarang pernah mengatakan, "Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi." Ini perwujudan rasa syukur.
Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.
Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membandingbandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita. Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri.
Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa. Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, "Lulu, Lulu." Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, "Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu." Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, "Lulu, Lulu". "Orang ini juga punya masalah dengan Lulu?" tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, "Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu."
Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.
Cerita terakhir adalah mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, "Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup di tanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga."

AMBILLAH WAKTU


Ambillah waktu untuk berfikir,
itu adalah sumber kekuatan.

Ambillah waktu untuk bermain,
itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi.

Ambillah waktu untuk berdoa,
itu adalah sumber ketenangan.

Ambillah waktu untuk belajar,
itu adalah sumber kebijaksanaan.

Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai,
itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan.

Ambillah waktu untuk bersahabat,
itu adalah jalan menuju kebahagiaan.

Ambillah waktu untuk tertawa,
itu adalah musik yang menggetarkan hati.

Ambillah waktu untuk memberi,
itu adalah membuat hidup terasa berarti.

Ambillah waktu untuk bekerja,
itu adalah nilai keberhasilan.

CINTALAH YANG TERINDAH


Di sebuah keluarga miskin, seorang ayah tampak kesal pada anak perempuannya yang berusia tiga tahun. Anak perempuannya baru saja menghabiskan uang untuk membeli kertas kado emas untuk membungkus sekotak kado. Keesokan harinya, anak perempuan itu memberikan kado itu sebagai hadiah ulang tahun pada sang Ayah.
“Ini untuk ayah,” kata anak gadis itu. Sang ayah tak jadi marah. Namun, ketika ia membuka kotak dan mendapatkan isinya kosong, meledaklah kemarahannya. “Tak tahukah kau, kalau kau menghadiahi kado pada seseorang, kau harus memberi sebuah barang dalam kotak ini!”
Anak perempuan kecil itu menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Ia berkata terisak-isak, “Oh ayah, sesungguhnya aku telah meletakkan sesuatu ke dalam kotak itu.”
“Apa yang kau letakkan ke dalam kotak ini? Bukankah kau lihat kotak ini kosong?” bentak ayahnya.
“Oh ayah, sungguh aku telah meletakkan hampir ribuan ciuman untuk ayah ke dalam kotak itu,” bisik anak perempuan itu.
Sang ayah terperangah mendengar jawaban anak perempuan kecilnya. Ia lalu memeluk erat-erat anak perempuannya dan meminta maaf.
Konon, orang-orang menceritakan bahwa, pria itu selalu meletakkan kotak kado itu di pinggir tempat tidurnya sampai akhir hayat. Kapan pun ia mengalami kekecewaan, marah atau beban yang berat, ia membayangkan ada ribuan ciuman dalam kotak itu yang mengingatkan cinta anak perempuannya.
Dan sesungguhnya kita telah menerima sebuah kotak emas penuh berisi cinta tanpa pamrih dari orang tua, istri/suami, anak, pasangan, teman dan sahabat kita.

Tak ada yang lebih indah dan berharga dalam hidup ini selain cinta.

DI DALAM CINTA-NYA



Di dalam cinta-Nya
selalu ada tempat bagimu
untuk bersembunyi

Di dalam cinta-Nya
tidak perlu kamu takut
jika dunia berada dalam kekacauan,
kamu dapat datang kepada-Nya kapanpun,
jika kamu tahu
bahwa kamu aman dalam cinta-Nya

Di dalam cinta-Nya
Dimana segala kesedihan
dan kepedihan akan cepat berlalu

Di dalam cinta-Nya
Terdapat masa depan yang cemerlang
yang dimulai pada hari ini
Jika hatimu diliputi kesedihan,
jika tidak ada yang dapat kamu lakukan,
masih ada hari esok
di dalam cinta-Nya

Cinta-Nya tidak pernah jauh dari kita
hingga terkadang sulit untuk kita lihat