"Saya adalah anak haram," seorang wanita memperkenalkan diri dalam konferensi mahasiswa sebuah universitas terkenal di Amerika Serikat. "Ibu saya adalah seorang bisu tuli yang sangat miskin. Suatu hari, ibu saya diperkosa oleh seorang pria, sehingga saya tidak pernah mengetahui siapa ayah saya. Kami hidup sangat miskin, sehingga dalam umur yang masih sangat muda, saya harus bekerja bersama dengan ibu saya sebagai buruh kasar dalam sebuah perkebunan kapas. Saya membenci keadaan saya. Oleh karena itu, saya juga kecewa kepada Allah karena Dia tidak adil. Saya tidak dapat memahami mengapa saya harus dilahirkan di dunia ini sedangkan saya tidak berguna sama sekali.
Kalimat di atas kedengarannya seperti isi hati kita ketika kita kecewa kepada Tuhan? Tidak diterima oleh sekeliling kita dan dicampakkan di dunia ini karena latar belakang yang menyedihkan, sehingga kita bertanya-tanya mengapa saya dilahirkan? Tetapi dengarkan lanjutan kisah wanita tadi: "Suatu hari sesuatu di dalam hati saya berkata-kata: "Azy, kamu dapat memilih, kamu mau tetap seperti ini atau kamu mau keluar dari rasa tidak berguna ini. Pilihan ada di tanganmu! Akhirnya saya memilih, "Saya mau keluar dari rasa tidak berguna ini, saya mau keluar!"
Singkat cerita wanita ini mulai bekerja dengan giat untuk mencari uang demi membiayai sekolah dan ibunya. Dia bekerja keras sehingga pada akhirnya dia meraih kesuksesan. Hari itu, wanita yang mulanya memperkenalkan diri sebagai seorang anak haram, berdiri di hadapan para mahasiswa universitas terkenal itu untuk membuktikan kekuatan dari sebuah pilihan, dan kini dia juga tahu bahwa Tuhan sangat mengasihinya, dia adalah Azie Taylor Morton, Menteri Keuangan Amerika Serikat (1 Februari 1936 – 7 Desember 2003)!
Apapun keadaan kita saat ini, jangan pernah menyesal dan jangan pernah kecewa kepada Tuhan. Dia adalah Allah yang selalu memberikan masa depan indah dan keberhasilan kepada kita, asal kita mau memilih hal-hal yang benar dan keputusan yang benar dalam hidup ini.
No comments:
Post a Comment