Sewaktu ditanya apakah yang paling membingungkan
di dunia ini? Beliau menjawab : manusia.
Karena dia mengorbankan kesehatannya
hanya demi uang, lalu dia mengorbankan uangnya demi kesehatan.
Lalu dia sangat khawatir dengan masa depannya, sampai-sampai dia tidak menikmati masa kini; akhirnya dia tidak hidup di masa depan atau pun di masa kini; dia hidup seakan-akan tidak akan mati, lalu dia mati tanpa benar-benar menikmati apa itu hidup.
Lalu dia sangat khawatir dengan masa depannya, sampai-sampai dia tidak menikmati masa kini; akhirnya dia tidak hidup di masa depan atau pun di masa kini; dia hidup seakan-akan tidak akan mati, lalu dia mati tanpa benar-benar menikmati apa itu hidup.
Bersyukurlah apa yang selama ini
kita dapati dan kita nikmati. Karena kita tidak akan tahu, apa yang akan
terjadi hari esok.
Ketika lahir dua tangan kita kosong.
Ketika meninggal kedua tangan kita
juga kosong.
Waktu datang dan waktu pergi kita
tidak membawa apa-apa.
Jangan sombong karena kaya dan
berkedudukan.
Jangan minder karena miskin dan hina.
Bukankah kita semua hanyalah tamu
dan semua milik kita hanyalah pinjaman?
Tetaplah rendah hati, seberapapun
tinggi kedudukan kita.
Tetaplah percaya diri, seberapapun
kekurangan kita.
Karena kita hadir tidak membawa
apa-apa dan kembali juga tidak membawa apa-apa. Hanya pahala kebajikan atau
dosa kejahatan yang dapat kita bawa. Datang ditemani oleh tangis, pergi juga
ditemani oleh tangis.
Maka dari itu tetaplah bersyukur,
dalam segala keadaan apa pun, dan hiduplah di saat yang benar-benar ada dan
nyata untuk kita, yaitu saat ini, bukan dari bayang-bayang masa lalu maupun
mencemaskan masa datang yang belum lagi tiba.
(Dalai Lama)
(Dalai Lama)
No comments:
Post a Comment