Pada suatu malam yang dingin di bulan Desember, seorang anak kecil yang bernama Johny, kira-kira berumur 10 tahun, berdiri di depan sebuah toko sepatu dengan telanjang kaki. Dia mengintip ke jendela toko sambil menggigil kedinginan. Tiba-tiba seorang wanita mendekati Johny, “Anak kecil, apa yang sedang kamu perhatikan di jendela itu?” “Aku sedang meminta kepada Tuhan supaya memberiku sepasang sepatu baru."
Kemudian wanita itu memegang tangan Johny dan membawanya masuk ke dalam toko. Dia meminta pegawai toko itu untuk membawakan ½ lusin pasang kaus kaki untuk Johny. Setelah itu dia bertanya kepada pegawai toko apakah dia bisa memberikan sebaskom air hangat dan handuk untuknya. Pegawai toko segera memberikan apa yang diminta oleh wanita itu. Dia membawa Johny ke bagian belakang toko,melepaskan sarung tangannya, berlutut, membasuh kaki Johny yang kecil itu dan mengeringkannya dengan handuk.
Sesaat kemudian pegawai toko datang dengan membawa beberapa kaos kaki. Wanita itu memakaikannya pada kaki Johny, dia juga telah membelikan Johny sepasang sepatu. Dia mengikat sisa kaus kaki yang lain dan memberikannya kepada Johny. Dia menepuk kepala Johny dan berkata, “Tak usah kuatir anak kecil, kamu akan merasa lebih nyaman sekarang.”
Kemudian wanita itu memegang tangan Johny dan membawanya masuk ke dalam toko. Dia meminta pegawai toko itu untuk membawakan ½ lusin pasang kaus kaki untuk Johny. Setelah itu dia bertanya kepada pegawai toko apakah dia bisa memberikan sebaskom air hangat dan handuk untuknya. Pegawai toko segera memberikan apa yang diminta oleh wanita itu. Dia membawa Johny ke bagian belakang toko,melepaskan sarung tangannya, berlutut, membasuh kaki Johny yang kecil itu dan mengeringkannya dengan handuk.
Sesaat kemudian pegawai toko datang dengan membawa beberapa kaos kaki. Wanita itu memakaikannya pada kaki Johny, dia juga telah membelikan Johny sepasang sepatu. Dia mengikat sisa kaus kaki yang lain dan memberikannya kepada Johny. Dia menepuk kepala Johny dan berkata, “Tak usah kuatir anak kecil, kamu akan merasa lebih nyaman sekarang.”
Pada saat wanita itu hendak pergi, si Johny kecil yang masih terheran-heran itu menarik tangannya dan memperhatikan wajah wanita itu. Dengan berderai air mata karena terharu, Johny bertanya, “Apakah Anda keluarga Tuhan?”
Pesan moral:
Anda diciptakan serupa dengan gambar Tuhan, apakah orang lain telah melihat dan merasakan bahwa ada Tuhan dalam hidup Anda? Mungkin Tuhan ingin memakai Anda untuk menjawab doa seseorang.
Hasilkan semua yang bisa Anda hasilkan, simpan semua yang bisa Anda simpan. Berilah apa yang bisa Anda berikan. Semakin banyak memberi, semakin banyak pula yang akan Anda terima.
No comments:
Post a Comment