Pergilah dengan penuh keyakinan,
niscaya akan engkau temui lima kegunaan, yaitu ilmu pengetahuan, adab,
pendapatan, menghilangkan kesedihan, mengagungkan jiwa, dan persahabatan.
Sungguh aku melihat air yang tergenang membawa bau yang tidak sedap. Jika ia terus mengalir maka air itu akan kelihatan bening dan sehat untuk diminum. Jika engkau biarkan air itu tergenang maka ia akan membusuk.
Singa hutan dapat menerkam mangsanya, setelah ia meninggalkan sarangnya. Anak panah yang tajam tak akan mengenai sasarannya, jika tidak meninggalkan busurnya.
Emas bagaikan debu, sebelum ditambang. Pohon cendana yang tetancap di tempatnya, tak ubah seumpama kayu bakar.
Jika engkau tinggalkan tempat kelahiranmu, engkau akan menemui derajat yang mulia di tempat yang baru, dan engkau bagaikan emas sudah terangkat dari tempatnya.
(Imam Syafi’i)
Seperti besi tua yang mengkarat, tanpa diapa-apakan, pasti tenggelam ke dasar lautan. Penderitaan juga serupa, kalau manusia hanya mengeluh serta tidak melakukan apa-apa, maka penderitaan akan membawa manusia tenggelam di alam bawah setelah kematian. Tapi, bila besi tuanya dihaluskan dan diolah menjadi kapal laut, ia tidak saja membuat manusia batal tenggelam tapi juga bisa menjadi kendaraan untuk pergi ke tempat yang lain. Penderitaan bisa menjadi kendaraan spiritual mengagumkan untuk pulang ke rumah pencerahan.
Di rumah pencerahan, kehidupan setenang pepohonan serta selembut rerumputan. Di rumah itu, manusia bisa mendamaikan dirinya dari dalam.
(Gede Prama)
Sungguh aku melihat air yang tergenang membawa bau yang tidak sedap. Jika ia terus mengalir maka air itu akan kelihatan bening dan sehat untuk diminum. Jika engkau biarkan air itu tergenang maka ia akan membusuk.
Singa hutan dapat menerkam mangsanya, setelah ia meninggalkan sarangnya. Anak panah yang tajam tak akan mengenai sasarannya, jika tidak meninggalkan busurnya.
Emas bagaikan debu, sebelum ditambang. Pohon cendana yang tetancap di tempatnya, tak ubah seumpama kayu bakar.
Jika engkau tinggalkan tempat kelahiranmu, engkau akan menemui derajat yang mulia di tempat yang baru, dan engkau bagaikan emas sudah terangkat dari tempatnya.
(Imam Syafi’i)
Seperti besi tua yang mengkarat, tanpa diapa-apakan, pasti tenggelam ke dasar lautan. Penderitaan juga serupa, kalau manusia hanya mengeluh serta tidak melakukan apa-apa, maka penderitaan akan membawa manusia tenggelam di alam bawah setelah kematian. Tapi, bila besi tuanya dihaluskan dan diolah menjadi kapal laut, ia tidak saja membuat manusia batal tenggelam tapi juga bisa menjadi kendaraan untuk pergi ke tempat yang lain. Penderitaan bisa menjadi kendaraan spiritual mengagumkan untuk pulang ke rumah pencerahan.
Di rumah pencerahan, kehidupan setenang pepohonan serta selembut rerumputan. Di rumah itu, manusia bisa mendamaikan dirinya dari dalam.
(Gede Prama)
No comments:
Post a Comment