JANGAN TAWAR HATI


Serombongan pemusik dan penyair selalu berkeliling menghibur rakyat. Mereka dengan sukacita mengerjakan tugas itu dari waktu demi waktu.

Suatu ketika mereka hanya mendapat sedikit uang dari hasil pertunjukan mereka karena kesulitan ekonomi yang sedang melanda negeri itu, sehingga rakyat enggan menonton pertunjukan mereka.

Rombongan penghibur merasa keadaannya semakin memburuk, sehingga mereka memutuskan malam itu berhenti bermain, apalagi ditambah dengan cuaca buruk. Seorang diantara mereka berkata, “Kita cukup kecewa menghadapi malam-malam sebelumnya. Dengan kondisi seperti ini pasti penonton malam ini menjadi semakin sedikit. Lebih baik kita batalkan pertunjukannya.”

Tetapi ada satu anggota rombongan yang paling tua berkata, “Aku tahu kalian kecewa dan tawar hati, sekarang tinggal keputusan kalian apakah kalian semua akan tenggelam dalam putus asa dan tawar hati, lalu menghentikan apa yang semestinya kalian lakukan atau tetap lakukan yang terbaik karena menghibur adalah kesenangan kita dan tidak tergantung dengan baik atau buruknya kondisi di luar.”

Terpacu dari perkataan orang tua itu, mereka terbakar untuk mengadakan pertunjukan yang terbaik di alun-alun kota, penonton yang sedikit tidak mengurangi semangat mereka untuk menampilkan ketrampilan mereka. Malam itu adalah konser terbaik yang pernah mereka lakukan.

Selesai konser, ada secarik kertas yang ditujukan pada rombongan itu, lalu mereka membaca bersama-sama, “Terima kasih atas penampilan kalian yang begitu indah dan memukau. Tertanda, raja kalian.” Tentu saja mereka menjadi bangga dan bersyukur atas semua yang mereka lakukan karena tanpa sepengetahuan mereka pertunjukan itu dilihat oleh raja mereka.

Sahabat,

Paling tidak ada dua orang yang melihat “pertunjukan” yang Anda lakukan, yaitu diri Anda sendiri dan Tuhan. Jangan pernah kecewa dan tawar hati dengan apa yang Anda kerjakan sekalipun cuaca dan keadaan di sekitar Anda tidak mendukung.

Kualitas dan semangat kerja Anda tidak dipengaruhi seberapa banyak orang yang melihat Anda, tetapi ingatlah Tuhan sebagai Raja Agung Kehidupan selalu hadir dan menyaksikan pertunjukan yang sedang Anda kerjakan. Dan jika Anda tahu bahwa Tuhan menyaksikan semua itu tidakkah seharusnya Anda melakukan sebaik mungkin?

Selamat mempersiapkan pertunjukan!

No comments:

Post a Comment