Jika semua yang kita kehendaki terus
kita miliki,
darimana kita belajar ikhlas.
Jika semua yang kita impikan segera
terwujud,
darimana kita belajar sabar.
Jika setiap doa kita terus dikabulkan,
Jika setiap doa kita terus dikabulkan,
bagaimana kita dapat belajar ikhtiar.
Seorang yang dekat dengan Tuhan,
Seorang yang dekat dengan Tuhan,
bukan berarti tidak ada air mata.
Seorang yang taat pada Tuhan,
Seorang yang taat pada Tuhan,
bukan berarti tidak ada kekurangan.
Seorang yang tekun berdoa,
Seorang yang tekun berdoa,
bukan berarti tidak ada masa masa
sulit.
Biarlah Tuhan yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita,
Biarlah Tuhan yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita,
karena Tuhan tahu waktu yang tepat untuk
memberikan yang terbaik.
Ketika kerjamu tidak dihargai,
maka saat itu kamu sedang belajar
tentang ketulusan.
Ketika usahamu dinilai tidak
penting,
maka saat itu kamu sedang belajar
keikhlasan.
Ketika hatimu terluka sangat dalam,
Ketika hatimu terluka sangat dalam,
maka saat itu kamu sedang belajar
tentang memaafkan.
Ketika kamu lelah dan kecewa,
Ketika kamu lelah dan kecewa,
maka saat itu kamu sedang belajar
tentang kesungguhan.
Ketika kamu merasa sepi dan sendiri,
Ketika kamu merasa sepi dan sendiri,
maka saat itu kamu sedang belajar
tentang ketangguhan.
Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kemurahan hati.
Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kemurahan hati.
Tetap semangat... Tetap sabar... Tetap
tersenyum...
Karena kamu sedang menimba ilmu di universitas kehidupan.
Tuhan menaruhmu di tempatmu yang sekarang bukan karena kebetulan.
Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan, mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan dan air mata.
Karena kamu sedang menimba ilmu di universitas kehidupan.
Tuhan menaruhmu di tempatmu yang sekarang bukan karena kebetulan.
Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan, mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan dan air mata.
(Disadur dari buku “Sepatu Dahlan Iskan”)
No comments:
Post a Comment