Kadang sepatah kata
yang ketus membuat kita sakit hati
sampai bertahun-tahun. Sikap ceria dan
kegembiraan selama ini tersapu habis oleh sepatah kata tersebut.
Kalau orang bertanya mengapa? Anda akan menjawab: “Kata-kata itu sungguh amat TERLALU menyakitkan hati...”
Benarkah kata-kata itu yang begitu menyakitkan? Ataukah Anda yang terlalu lemah?
Bukan...
Kalau orang bertanya mengapa? Anda akan menjawab: “Kata-kata itu sungguh amat TERLALU menyakitkan hati...”
Benarkah kata-kata itu yang begitu menyakitkan? Ataukah Anda yang terlalu lemah?
Bukan...
Anda tidak lemah, dan kata-kata ketus itu pun tidak ada apa-apanya.
Permasalahannya adalah hati Anda yang terlalu tinggi.
Tinggi hati membuat harga diri, gengsi, keinginan dihormati, semua ikut menjadi tinggi.
Tinggi hati membuat Anda merasa diri terhormat, mulia dan sempurna. Sikap inilah yang membuat Anda gampang tersinggung, mudah sakit hati dan berprasangka buruk.
Tinggi hati membuat Anda rapuh dan jiwa Anda lemah. Jika Anda mau jadi kuat, belajarlah rendah hati setiap saat, maka kata-kata ketus di atas tidak akan berarti apa pun bagi Anda.
Rendah hati membuat Anda tenang, hening namun tegar bagai samudera yang mengambil tempat paling rendah.
Rendah hati membuat Anda bebas leluasa. Rendah hati adalah sumber kekuatan dan sukacita...
Permasalahannya adalah hati Anda yang terlalu tinggi.
Tinggi hati membuat harga diri, gengsi, keinginan dihormati, semua ikut menjadi tinggi.
Tinggi hati membuat Anda merasa diri terhormat, mulia dan sempurna. Sikap inilah yang membuat Anda gampang tersinggung, mudah sakit hati dan berprasangka buruk.
Tinggi hati membuat Anda rapuh dan jiwa Anda lemah. Jika Anda mau jadi kuat, belajarlah rendah hati setiap saat, maka kata-kata ketus di atas tidak akan berarti apa pun bagi Anda.
Rendah hati membuat Anda tenang, hening namun tegar bagai samudera yang mengambil tempat paling rendah.
Rendah hati membuat Anda bebas leluasa. Rendah hati adalah sumber kekuatan dan sukacita...
No comments:
Post a Comment