Gobind Vashdev - Menyelusuri bathin seperti berjalan di dalam hanggar.
Begitu banyak pesawat dengan kemampuan terbang dan akrobatik yang luar biasa dan menganggur.
Rumi dan Gibran bersepakat mengatakan bahwa kita semua lahir dengan sayap, alangkah bodohnya, kita tebas sayap kita dan merangkak bagai kutu di tanah.
Benar kita telah belajar banyak hal, mengembangkan ilmu pengetahuan dengan skala yang tak terduga, namun apakah kita menjadi lebih dekat pada tujuan manusia? Menjadi lebih bahagia dan sadar?
Apa yang terjadi seringkali adalah sebaliknya. Kita lebih berkompetisi, bukan bekerja sama. Menjadi lebih sibuk dan merasa bersalah bila tidak produktif (baca: menghasilkan uang). Mewariskan anak-anak bukan sebuah kesadaran, melainkan materi yang berujung menjadi sampah yang menggunung dan menyesakkan.
Ketakutan dan kecemasan ditambahkan setiap hari yang membebani tubuh dan pikiran yang sudah berat. Kita bahkan sudah lupa bahwa kita bukanlah manusia yang memiliki pengalaman spiritual, kita adalah makhluk spiritual yang sedang berpengalaman menjadi manusia.
Mereka yang "tahu" adalah mereka yang telah terbang tinggi dengan sayap kesadaran sampai di mana hitam dan putih terlihat serupa.
No comments:
Post a Comment